Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persaingan Bunga Deposito Bakal Ketat

image-gnews
Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini saat membuka perhelatan Mandiri CFO Forum di Pacific Place, Jakarta, (14/6). Event ini mempertemukan sekitar 500 CFO korporasi berbagai sektor usaha di tanah air termasuk BUMN swasta dan PMA. Tempo/Aditia Noviansyah
Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini saat membuka perhelatan Mandiri CFO Forum di Pacific Place, Jakarta, (14/6). Event ini mempertemukan sekitar 500 CFO korporasi berbagai sektor usaha di tanah air termasuk BUMN swasta dan PMA. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, membenarkan persaingan bunga deposito kemungkinan bakal semakin ketat. "Kemungkinan akan ada, apalagi loan to deposit ratio (rasio dana simpanan nasabah terhadap kredit) perbankan sudah di atas 80 persen," ucap Zulkifli usai menghadiri Global Entrepreneur Week Indonesia di Bank Indonesia, Senin, 12 November 2012.

Bank Indonesia mencatat dana simpanan nasabah hingga September 2012 bertumbuh sebesar 19,8 persen (year on year), melambat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 21,3 persen (year on year). Perlambatan tersebut terjadi karena perlambatan giro dan deposito di tengah pertumbuhan tabungan yang relatif stabil.

Zulkifli menilai jika perbankan bisa semakin memperluas akses terhadap layanan finansialnya, persaingan bunga bisa diatasi. "Kalau financial inclusion berkembang baik, itu bisa mengatasi," ia menjelaskan. Meski begitu, ia tak tahu berapa lama pengembangan akses itu bisa menuai hasil. "Tidak bisa diramalkan."

Meski mengakui pertumbuhan dana simpanan nasabah melambat, Zulkifli menilai perlambatan tak signifikan. "Kami belum melihat ada penurunan drastis," Zulkifli mengatakan. Di Bank Mandiri, pertumbuhan dana simpanan masih di kisaran 14-19 persen. Adapun kredit bertumbuh di kisaran 23 persen per September 2012.

Ke depan, Zulkifli menjelaskan, pihaknya akan terus menambah jaringan berupa cabang, anjungan tunai mandiri, maupun electronic data capture. Adapun soal kemungkinan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt), Zulkifli belum bisa memastikan. "Tahun depan, kita lihat saja," katanya.

Direktur Utama Bank Mega, JB Kendarto, menduga perlambatan dana simpanan juga didorong defisit ekspor impor. "Perdagangan defisit membuat dana berkurang," ucapnya. Dana simpanan Bank Mega tumbuh hanya sebesar 5 persen dari target 20 persen.

"Kami masih tumbuh, kecil sekali, tidak sesuai rencana," ujarnya. Komposisi terbesar masih pada deposito. Pertumbuhan tipis ini, dijelaskan Kendarto, juga terjadi karena persaingan yang makin kritis dalam memperebutkan dana. "Kami usahakan akhir tahun meningkat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti, menjelaskan perkembangan simpanan dana nasabah berupa giro melambat karena aktivitas bisnis di kuartal III melambat. "Indikasinya kredit modal kerja dan investasi juga melambat," ujarnya. Akibatnya, kebutuhan dana di giro untuk transaksi bisnis juga berkurang. Adapun perlambatan pada pertumbuhan dana simpanan terjadi karena banyak deposan yang mendiversifikasikan portofolionya ke instrumen lain. Ini misalnya reksadana, bond/ORI, saham, dan emas.

Mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Destri memprediksi pertumbuhan dana simpanan bakal naik pada kuartal terakhir. "Karena ada pencairan dana pemerintah," katanya.

Meski begitu, Destri tetap melihat adanya potensi persaingan suku bunga deposito di level bank-bank menengah. "Tapi memang untuk bank-bank menengah pasti akan ada perang suku bunga," ucapnya.

Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia, Ryan Kiryanto, menilai persaingan perebutan dana murah (giro dan tabungan biasa) tetap ketat hingga akhir tahun. Demikian juga dengan dana mahal (deposito). "Untuk menjaga likuiditas bank dan untuk memperbesar aset bank," katanya. Menurut Ryan, pertumbuhan dana simpanan biasanya berada di kisaran 18-20 persen.

MARTHA THERTINA


Berita Terpopuler:

Soedirman dan Keris Penolak Mortir

Soedirman, Kisah Asmara di Wiworo Tomo

Cerita Kesaktian Soedirman

Soedirman, Bapak Tentara dari Banyumas

Soedirman, Sang Jenderal Klenik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

8 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.


Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

11 hari lalu

Bank BJB hadirkan Ramadan Fair di rest area Tol Cipali. (Foto: Bank BJB)
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.


Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

13 hari lalu

Petugas melintas di sekitar jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam


BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

13 hari lalu

Berikut ini KCU dan KCP Bank BCA yang beroperasi saat weekend. Nasabah bisa melakukan transaksi di akhir pekan mulai jam 10.00-15.00. Foto: Canva
BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

15 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.


OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

16 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan buku Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.
OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

17 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.


OJK Nyatakan Stimulus Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir Hari Ini

17 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Nyatakan Stimulus Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir Hari Ini

OJK menyatakan kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 berakhir per hari ini, Minggu, 31 Maret 2024