TEMPO.CO, Jakarta - Optimisme para pelaku pasar terhadap kemenangan Barack Obama yang akan kembali memimpin Amerika Serikat untuk kedua kalinya memicu minat investor memburu aset berisiko. Mereka juga melepas dolar. Imbasnya dolar AS melemah terhadap mata uang utama dunia dan mata uang regional.
Nilai tukar rupiah pada transaksi hari ini, Rabu, 7 November 2012, seperti tidak mau ketinggalan dan ditutup menguat 15 poin (0,16 persen) ke level 9.605 per dolar AS. Mata uang lokal bahkan sempat menguat hingga ke 9.598 per dolar Amerika.
Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Ibrahim menjelaskan, faktor politis dari pemilihan presiden Amerika mendorong penguatan rupiah. Obama yang mampu memenangkan pemilihan disambut suka cita oleh para investor.
Mereka memanfaatkan momen ini untuk kembali memburu aset-aset yang dianggap berisiko dan berimbal hasil tinggi seperti mata uang rupiah.
“Apresiasi rupiah kali ini murni karena pengaruh global yang cukup antusias atas kemenangan Obama. Bukan karena intervensi dari Bank Indoensia,” paparnya.
Dengan kemenangan Obama ini kebijakan ekonomi Amerika tidak akan banyak perubahan dan yang penting stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan akan terus berjalan. Lain halnya, bila Romney yang menang pasti akan ada perubahan kebijakan.
Ekpektasi pasar bahwa Yunani akan mampu memenuhi persyaratan pengetatan anggaran sebelum menerima bantuan berikutnya serta suksesi Konggres Partai Komunis di Cina akan mempengaruhi pergerakan dolar AS. “Bila keduanya berjalan mulus, dolar AS akan kembali cenderung melemah dan akan berimbas positif terhadap rupiah,” dia menuturkan.
Dolar Singapura sore ini juga ditutup menguat 0,7 persen terhadap dolar Amerika, won Korea Selatan naik 0,51 persen, peso Philipina naik 0,59 persen, ringgit Malaysia menguat 0,47 persen, serta bath Thailand juga menguat 0,26 persen.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia melemah 0,138 poin (0,17 persen) ke level 80,469 setelah euro berhasil menguat kembali di atas US$ 1,28.
PDAT | VIVA B. KUSNANDAR