TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menggelar "Pameran Produk Industri Aneka" mulai hari ini hingga 9 November mendatang. Pameran yang berlangsung di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, ini diikuti oleh berbagai perusahaan dari industri alas kaki, barang jadi kulit, mainan, alat olahraga, dan alat tulis.
"Acara ini merupakan salah satu sarana untuk memperluas akses pasar pada perdagangan global," kata Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, ketika membuka pameran, Selasa, 6 November 2012. Pameran ini diikuti oleh 44 perusahaan dari enam sektor industri. Paling banyak berasal dari industri barang jadi kulit sebanyak 21 perusahaan.
Kementerian mencatat ada 1.032 perusahaan produk industri aneka dengan jumlah tenaga kerja 986.314 orang. Hingga akhir tahun lalu, investasi industri aneka mencapai US$ 5,66 miliar dengan nilai produksi Rp 50,95 triliun.
Panggah mengatakan, Indonesia harus meningkatkan daya saing di tengah globalisasi perdagangan dunia. Apalagi untuk menghadapi zona perdagangan bebas.
Untuk meningkatkan daya saing, kata dia, dunia usaha perlu melakukan efisiensi produksi dan pemasaran. Begitu pula industri, harus membuka akses pasar, akses teknologi, dan investasi. "Pameran ini dapat menjadi momentum promosi untuk memperluas akses pasar industri aneka," kata Panggah.
BERNADETTE CHRISTINA
Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN
Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian
Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK
Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan