Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Kedelai Tahun Ini Turun 8 Persen  

image-gnews
Kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka produksi kedelai tahun ini diperkirakan turun 8 persen. Rilis ini tercatat dalam Angka Ramalan II (ARAM II) 2012 yang diumumkan BPS hari ini.

Produksi kedelai tahun ini berdasarkan ARAM II 2012 sebesar 783,16 ribu ton biji kering atau turun 68,13 ribu ton dibandingkan dengan pada tahun lalu. Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan produksi ini terjadi di Jawa sebesar 34,06 ribu ton dan di luar Jawa sebesar 34,07 ribu ton.

"Penurunan produksi kedelai tahun ini yang relatif besar terdapat di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara," kata Suryamin dalam konferensi persnya, di kantor BPS, Jakarta, Kamis, 1 November 2012.

Faktor penurunan produksi kedelai yaitu akibat penurunan luas panen. BPS mencatat, tahun ini diperkirakan luas panen menyusut 8,32 persen atau turun 51,76 ribu hektare. Saat ini luas lahan kedelai 566.693 hektare.

"Luas panen turun karena memang kedelai ini perlu perlakuan khusus dari pemerintah, juga karena ada petani yang tidak minat tanam kedelai. Petani lebih memilih untung-rugi dalam menanam, sementara kebutuhan kedelai kita masih tinggi, terutama untuk tempe dan tahu," katanya.

Sedangkan produktivitas tanaman kedelai diperkirakan naik tipis sebesar 0,05 kuintal persen per hektare atau 0,37 persen. BPS, lanjut Suryamin, membagi angka penurunan produksi kedelai menjadi beberapa subround. Pada subround Januari-April 2012 produksi turun sebesar 34,93 ribu ton (14,04 persen), dan subround September-Desember sebesar 35,74 ribu ton (10,17 persen).

Sementara pada subround Mei-Agustus terjadi kenaikan produksi sebesar 2,55 ribu ton (1,01 persen). "Itu angka penurunan dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2011, atau year on year," Suryamin mengatakan.

Meskipun terjadi penurunan, BPS tetap mencatat adanya kenaikan produksi kedelai di sejumlah daerah. Kenaikan produksi kedelai tahun ini diperkirakan terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Aceh, Yogyakarta, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tampak dari data BPS, setiap tahunnya produksi kedelai menurun. Pada 2009, produksi kedelai mencapai 974,51 ribu ton, 2010 turun menjadi 907,03 ribu ton, 2011 mengalami penurunan produksi menjadi 851,29 ribu ton, dan pad 2012 turun lagi menjadi 783,16 ribu ton.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono, mengatakan, seyogianya target roadmap produksi kedelai tahun ini adalah 1 juta ton. "Tapi memang lahan kedelai berkurang karena bersaing dengan jagung," kata Spudnik dalam kesempatan sama.

Meski demikian, Kementerian Pertanian optimistis tetap dapat merealisasikan swasembada kedelai 2014 dengan produksi sebesar 2,7 juta ton. Pasalnya, Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi tahun depan menjadi 1,5 juta ton.

Sebelumnya, Direktur Aneka Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian, Maman Suherman, mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mencapai swasembada kedelai 2014. Kementerian Pertanian, kata dia, sudah menyiapkan tambahan areal tanam kedelai tahun depan seluas 250 ribu hektare di delapan provinsi. Provinsi yang sudah disiapkan adalah Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, lanjut Maman, pemerintah juga tengah menggenjot produktivitas tanaman kedelai dari rata-rata 1,37 ton per hektare menjadi 1,56 ton per hektare. Caranya, melalui bantuan paket teknologi sistem Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang akan dilakukan di lahan seluas 455 ribu hektare.

ROSALINA

Berita Terpopuler:
BPK Temukan 11 Penyimpangan di Hambalang

Dahlan: Ada yang Ingin Saya Dicopot dari Kabinet

Bedanya Jokowi dengan Fauzi di Mata Kementerian PU

BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang

Warga Bali Kecam Kerusuhan di Lampung Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?


Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Pengerajin tengah mengolah kedelai untuk di jadikan tempe di kawasan Sunter, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023. Melansir data Panel Harga Pangan Nasional Badan Pangan Nasional, harga biji kedelai impor masih terpantau tinggi, harga kedelai hari ini naik 0,93 persen di angka Rp13.080 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?


5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.


Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep Tahu Madu Pedas
Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?


3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

Tauco. Wikipedia
3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam


Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Pengerajin tengah mengolah kedelai untuk di jadikan tempe di kawasan Sunter, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023. Melansir data Panel Harga Pangan Nasional Badan Pangan Nasional, harga biji kedelai impor masih terpantau tinggi, harga kedelai hari ini naik 0,93 persen di angka Rp13.080 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.


Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan,  kebutuhan bulanan kedelai ialah sebesar 212.548 ton per bulan, sedangkan stok kedelai yang dikuasai Bulog hanya 5,58 ton. Tempo/Tony Hartawan
Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.


8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu