TEMPO.CO, Jakarta - Hingga September 2012, PT BNI (Persero) Tbk mencatatkan transaksi perdagangan sebesar US$ 16,3 miliar. "Volume transaksi yang dicapai BNI tahun ini mengalami peningkatan sekitar 7,75 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Vice President-Deputy General Manager Head of Trade Service BNI, Alfien Yuni Yahya, dalam International Trade Forum di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012.
Transaksi perdagangan itu, menurut Alfien, terbagi atas 35 persen transaksi ekspor dan 65 persen impor.
Alfien juga menyatakan, BNI akan mendukung transaksi ekspor dengan layanan same day services. "Layanan satu hari tersebut dimungkinkan dengan teknologi canggih, tenaga pemasar, dan analis dokumen berpengalaman dan bersertifikasi internasional," kata Alfien.
Selain itu, untuk mendukung Asean Free Trade Area (AFTA) dan Free Trade Agreement (FTA) dengan beberapa negara seperti Cina, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, BNI juga mengoptimalkan lima cabang luar negeri dan bekerja sama dengan 1.500 bank koresponden yang mereka miliki. Lima cabang luar negeri BNI berada di pusat bisnis dunia, seperti Singapura, Hong Kong, Jepang, London, dan New York.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri
Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris
Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan