TEMPO.CO, Kuwait City - Negara-negara yang tergabung forum Dialog Kerjasama Asia (Asia Cooperation Dialogue) menempatkan sektor energi dan pangan sebagai isu utama kerjasama multilateral. Menurut Menteri Luar Negeri Thailand, Surapong Tovichakchaikul, kerjasama dua hal ini penting untuk meningkatkan akses dan kuantitas pasokan energi dan pangan di masing-masing negara.
"Kita bisa memulai dari berbagi data, keahlian serta memperbaiki infrastrktur logistik masing-masing agar kerjasama dalam dua bidang ini semakin efisien," kata dia dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ACD di hotel Sheraton Kuwait, Minggu 14 Oktober 2012.
ACD yang diketuai oleh Thailand bercita-cita menghubungkan negara-negara di belahan Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Barat dan Timur Tengah. Sebab, selama ini, belum ada forum tunggal yang menjembatani dialog dan kerjasama multilateral diantara kawasan tersebut. ACD yang dibentuk di Thailand pada 2002 beranggotakan 32 negara, termasuk Indonesia sebagai co prime mover atau negara penggerak di sektor energi.
Tovichakchaikul mengatakan, bentuk kerjasama yang diharapkan yakni pertukaran pasokan komoditas unggulan masing-masing negara. Dia mencontohkan, negara di Timur Tengah bisa memberi pasokan minyak dalam jumlah besar dengan harga murah untuk negara di Asia Timur dan Asia Tenggara. "Sebaliknya, negara di Asia Tenggara dan Asia Timur menjamin stabilitas produksi dan akses bahan pangan." ujarnya.
Dengan kerjasama ini, Tovichakchaikul yakin tantangan masa depan berupa keterbatasan pangan dan energi bisa diatasi. Dia mengatakan hal ini bisa terwujud dalam waktu dekat jika negara-negara anggota ACD bisa membangun pakta kerjasama perdagangan dan investasi. "Yang paling penting, harus ada saling pengertian antar negara-negara di kawasan itu," katanya.
Deputi Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al Sabah mengatakan setiap negara harus mengembangkan kerjasama ini secara berkesinambungan dan menyeluruh. Sebagai kawasan dengan populasi penduduk terbesar, Asia seharusnya bisa tumbuh menjadi "raja" dalam segala bidang. "Kerjasama ini menjadi salah satu upaya untuk meraihnya," ujarnya.
FERY FIRMANSYAH