TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun gembira, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa khawatir laju inflasi akan kembali melonjak. Ia menyatakan besar kemungkinan inflasi akan kembali tinggi di kuartal keempat tahun ini.
"Ini inflasi rendah, kan, sebenarnya lebih dikarenakan kita sedang di periode menurun pasca puncak inflasi di bulan Agustus. Namun, saya tegaskan, dengan menurunnya angka inflasi ini, saya rasa target inflasi di bawah lima persen saat akhir tahun bisa tercapai," ujar Hatta, Senin, 1 Oktober 2012.
Hatta menjelaskan inflasi kemungkinan akan melonjak kembali pada kuartal keempat karena pada periode itu pemerintah menambah jumlah peredaran uang. Di lain pihak, pada periode tersebut juga banyak hari raya besar, seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Adha.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa tingkat inflasi di bulan September 2012 hanya 0,01 persen. Angka itu lebih rendah dibanding inflasi di bulan Agustus 2012 yang sebesar 0,95 persen.
Secara tahunan, alias year on year, inflasi di bulan September mencapai 4,31 persen. Sementara itu, untuk inflasi year to date (Januari-September) tercatat 3,49 persen. Pada bulan tersebut juga terjadi deflasi pada bahan makanan dan transportasi masing masing 0,92 persen dan 0,8 persen.
Hatta menyambut baik berita dari BPS bahwa pada bulan September Indonesia mencatat inflasi terendah dalam lima tahun terakhir, yaitu 0,01 persen. "Saya baru dapat kabar bagus. Inflasi kita di bulan September terendah dalam lima tahun terakhir, yaitu 0,01 persen. Year to date, inflasi kita 3,49 persen," ujar Hatta.
ISTMAN MP
Berita lain:
Rupiah Berpeluang ke 9.300
Spanyol Butuh Pinjaman US$ 267 miliar
Wika Bangun Jalan di Brunei Darussalam
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin
Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini