TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya perdagangan bursa Wall Street Wall Street serta jatuhnya saham Bumi Plc di bursa London semalam dapat menjadi hambatan bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia hari ini.
Semalam indeks saham utama Dow Jones ditutup turun 20,55 poin (0,2 persen) ke level 13.558,92. Indeks S&P 500 juga terkoreksi tipis 3,26 poin (0,2 persen) ke 1.456,89, serta indeks saham teknologi juga susut 19,18 poin (0,6 persen) menjadi 3.160,78.
Bila saham grup Bakrie kembali mengalami tekanan jual seiring jatuhnya saham Bumi Plc (BUMI.L) sebesar 48,3 pence (24,66 persen) menjadi 147.60 pence di bursa London semalam dapat menekan indeks lebih dalam.
Melemahnya bursa regional juga akan membebani pergerakan indeks hari ini. Bursa Tokyo pagi ini terkoreksi 0,22 persen, bursa Singapura turun 0,33 persen, serta bursa Australia juga tergelincir 0,19 persen.
Namun, aksi pembelian di harga rendah serta selektif dari para investor terhadap saham yang telah mengalami koreksi tajam kemarin dapat menjadi katalis bagi kenaikan indeks.
Analis dari PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono memprediksikan indeks hari ini akan berayun antara batas atas 4.225 dan batas bawah di 4.150. “Indeks masih akan cenderung melemah menyusul minimnya sentimen positif di pasar,” tuturnya.
IHSG kemarin dibuka langsung melemah mengikuti tekanan jual di bursa regional menyusul belum jelasnya skema penyelesaian krisis utang Eropa. Selain itu, tekanan jual terhadap saham kelompok Bakrie juga turut membebani indeks.
Dalam perdagangan Senin kemarin indeks ditutup turun 43,7 poin (1,03 persen) menjadi 4.200,914. Dimotori saham pertambangan yang anjlok lebih dari 3 persen, serta konsumen yang juga terkoreksi lebih dari 2 persen membuat indeks gagal melanjutkan kenaikan.
VIVA B. KUSNANDAR