TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pertanian memfokuskan anggaran tahun depan untuk mendongkrak tanaman pangan. Pada tahun depan Kementerian Pertanian mendapat jatah anggaran sebesar Rp 19,47 triliun naik dari tahun 2013 sebesar Rp 19,33 triliun.
"Tanaman pangan yang akan kami tingkatkan produksinya adalah padi, jagung, dan kedelai baik dari segi infrastruktur pendukung sampai penelitian," kata Menteri Pertanian Suswono pada Selasa, 11 September 2012 saat rapat kerja dengan komisi V DPR.
Untuk menjalankan program tersebut kementerian mengalokasikan dana sebesar Rp 10,4 triliun dari total pagu anggaran. Pos ini lah kata Suswono yang paling banyak menyedot anggaran kementerian.
Kementerian membagi alokasi dana dalam sub sektor. Pertama adalah melalui sekolah lapangan pengelolaan tanaman yang menelan anggaran hingga Rp 4,4 triliun. Termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan lahan kering, lahan terlantar, dan juga milik Perhutani. Berikutnya adalah pengembangan sarana prasarana yang menelan anggaran hingga Rp 4,1 triliun.
Untuk pengembangan sarana prasarana tersebut kementerian akan fokus pada optimalisasi 250 hektar lahan, pengembangan system of rich intensification seluas 200 hektar. Selain itu ada perluasan 100 hektar areal sawah yang diikuti pengembangan 500 hektar jaringan irigasi.
Terakhir melalui sub sektor penelitian di mana pada tahun 2013 akan dibentuk unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) untuk padi, jagung, dan kedelai. Untuk pos penelitian ini kementerian mengalokasikan dana sebesar Rp 1,8 triliun.
Menurut Suswono kementerian juga merevisi target swasembada komoditas utama yaitu padi, jagung, kedelai, dan gula hingga 2014. Beras yang di tahun 2012 ditargetkan dapat swasembada sebesar 71 juta ton diturunkan menjadi 67,8 juta ton untuk kemudian dinaikan pada tahun 2013 sebesar 72 juta ton.
Untuk jagung di tahun 2013 diharapkan mampu swasemda sebesar 26 juta ton naik dari target 2012 sebesar 24 juta ton. Kementerian juga menaikan target swasembada kedelai di tahun 2013 menjadi 2,3 juta ton dari 1,9 juta ton di tahun 2012.
Sedangkan gula yang pada mulanya di tahun 2012 ditargetkan swasembada 4,39 juta ton diturunkan menjadi 2,66 juta ton dan dinaikan pada tahun 2013 sebesar 2,8 juta ton.
SYAILENDRA