TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri Jakarta Eddy Kuntadi menargetkan transaksi kerja sama perdagangan selama kegiatan pameran dan konferensi Islam bertajuk "The 3rdMuslim World Biz" akan mencapai US$ 20 juta. "Kami targetkan naik dari tahun lalu," ujarnya, Selasa, 11 September 2012.
"The 3rd MWBiz 2012" merupakan event kerja sama ekonomi yang difokuskan pada investasi dalam komunitas negara Islam dunia. Tujuan kegiatan ini memperkuat ikatan dan kesejahteraan negara Islam dunia dengan mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki tiap negara muslim.
Indonesia, menurut dia, mampu membuka peluang bisnis dengan mengandalkan sumber daya alam dan manusia berkualitas dengan memperkuat kerja sama ekonomi kepada dunia muslim. Tahun lalu, kegiatan serupa yang digelar di Malaysia dan mampu membukukan nilai kerja sama perdagangan hingga US$ 20 juta.
Menurut Eddy, transaksi perdagangan negara muslim dunia terus menunjukkan peningkatan setiap tahun. Saat ini, kontribusi perdagangan negara muslim terhadap perdagangan dunia sudah mencapai 20 persen. "Mungkin angka itu terus naik setiap tahunnya," kata dia.
Di tengah situasi ekonomi barat yang sedang menurun, lembaganya, selaku tuan rumah bekerja sama dengan OIC International Business Center (OICBC), berharap kegiatan kali ini menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan negara Islam dunia. Ada empat sektor yang ditawarkan Indonesia yakni food (makanan), fashion, finance (Keuangan), dan fundamental education (pendidikan). "Target transaksinya diharapkan lebih dari Malaysia.”
Penyelenggaraan event Internasional ini, kata dia, memiliki dasar menjelajahi semua peluang usaha di dunia muslim serta menjadi katalis yang efektif dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dunia saat ini. Sehingga, mampu memberikan kontribusi evolusi ekonomi Islam secara global.
Rencananya acara ini akan berlangsung mulai besok hingga enam hari ke depan di Jakarta Convention Center (JCC) dan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Boediono. Hajatan ekonomi Islam dunia ini ditargetkan mampu menarik 350 delegasi internasional serta 70 ribu pengunjung yang ditawarkan melalui 600 peserta pameran.
JAYADI SUPRIADIN