TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) memperkirakan produksi garam nasional tahun ini bakal menembus angka 1,4 juta ton, naik sekitar 27 persen dibanding produksi tahun lalu yang hanya 1,1 juta ton.
Anggota Presidium Asosiasi, Faisal Baidowi, mengatakan musim panen tahun ini diprediksi melimpah akibat anomali cuaca yang berpihak petani. Musim kemarau panjang tahun ini justru mendukung produksi garam. "Bisa dikatakan kendala anomali cuaca tahun lalu tidak kami alami saat panen kali ini," ujarnya Jumat, 7 September 2012.
Panjangnya musim kemarau menjadi berkah bagi petani. Sebab, kondisi panas ini membuat penyakit tanah yang menyebabkan garam gagal panen, seperti PH asam tanah yang tinggi serta panas bumi yang rendah, relatif tidak terjadi. "Makanya tahun ini produksi nasional bakal melimpah."
Saat ini, ujar Faisal, sejak awal Agustus lalu hingga akhir Oktober mendatang, mayoritas petani garam di seantero pulau Jawa plus Madura akan melaksanakan panen raya. "Sekarang baru 30 persen, akhir September ini sekitar 60 persen lagi akan dipanen. Sisanya nanti Oktober," katanya.
Dari jumlah itu, daerah Sampang, Madura, berkontribusi hingga 60 persen produksi garam nasional, kemudian diikuti Jawa Tengah sekitar 15 persen, Jawa Barat 10 persen, wilayah Jawa Timur luar Madura sebesar 10 persen, sedangkan sisanya dari luar Jawa. "Produksi Sulawesi dan NTB masih terbesar di luar Jawa,".
Hingga saat ini, sekitar 400 ribu ton dari total produksi garam lokal bakal diserap wilayah Sumatera. Sedangkan sisanya menyebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah Indonesia timur. "Di sana (Sumatera), kan, banyak pabrik olahan ikan asin, tambang, dan lainnya."
Faisal menambahkan, total kebutuhan garam nasional tahun ini diperkirakan mencapai 3,1 juta ton. Perinciannya, sekitar 1,6 juta ton garam untuk industri dan sisanya 1,4 juta ton garam konsumsi. "Untuk konsumsi, sepertinya tahun ini sudah mencukupi," ujarnya. Sedangkan garam industri masih menggantungkan dari importasi luar negeri.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Gaet Ronaldo, Langkahi Dulu Mayat Fergie
Karena Pidato, Michelle Obama Jadi Trending Topic
Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Tersangka Teror Solo Minta Maaf
Lumia 920, Isi Ulang Tanpa Kabel
Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?