TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membenarkan PT Bank Mutiara Tbk bisa dibeli dengan menggunakan obligasi rekapitalisasi. "Kalau dari LPS bisalah, kan kalau kami punya uang, arus investasi di obligasi juga, sesuai ketentuan, sama saja kan," kata Direktur Keuangan LPS, Mirza Mochtar usai menghadiri open house di kediaman Gubernur BI, Senin, 20 Agustus 2012.
Mirza mengungkapkan, mekanisme pembelian dengan obligasi rekapitalisasi seharusnya sudah diketahui perbankan. Namun, hingga saat ini belum ada bank pelat merah pemegang obligasi rekap yang menyatakan minatnya membeli bekas Bank Century tersebut.
Ia menilai ketertarikan Bank BUMN hanya terhalang pertimbangan harga saja. "Ini masalah price saja. Kita lihat saja, investor analisisnya macam-macam, kalau melihat ke depan prospek bagus kan, kita tidak tahu lah. Kalau minat, tender dibuka dia ikut," ucap Mirza.
Bank Mutiara kembali gagal terjual dalam penawaran tahun ini. Dari 7 calon investor yang menyatakan minatnya, hanya 3 calon yang memasukkan dokumen registrasi. Namun, semuanya gagal lolos verifikasi LPS.
Alasannya, tak memiliki dukungan dana yang mumpuni untuk memiliki Bank Mutiara. Seperti diketahui, Bank Mutiara masih dibanderol dengan harga Rp 6,7 triliun, senilai harga penyelamatannya.
LPS bakal kembali mengupayakan penjualan Bank Mutiara pada awal tahun 2013. Harga penjualan masih ditetapkan minimal Rp 6,7 triliun. Jika kembali gagal terjual di tahun depan, LPS akan melepas Bank Mutiara dengan harga penawaran tertinggi.
Adapun Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini menjelaskan, pihaknya belum mempertimbangkan membeli Bank Mutiara jika LPS mengizinkan pembelian melalui Obligasi Rekapitalisasi.
"Belum masuk yang kami pertimbangkan saat ini," kata dia. Tapi, Zulkifli tidak menutup kemungkinan tersebut ke depan. "Itu mungkin ke depan bisa dikaji, kita lihat ke depan," ujarnya.
Seperti diketahui, Bank Mandiri juga tengah melepas secara bertahap obligasi rekapitalisasi berstatus siap diperdagangkan. Meski begitu, hingga kini, skema pelepasannya belum mempertimbangkan melalui "penukaran" dengan bank.
MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti
Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali