TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana untuk segera merestrukturisasi rute angkutan umum yang ada di Jakarta. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, mengatakan restrukturisasi itu perlu segera dilakukan dengan menyesuaikan dengan pola transportasi makro yang ada.
“Jadi itu harus dilakukan, disesuaikan dengan pola transportasinya,” kata Bambang usai melepas rombongan mudik gratis bersama Kementerian Perhubungan dan TNI AL di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2012.
Menurut Bambang, restrukturisasi itu harus segera dilakukan karena tidak seimbangnya kebutuhan dan ketersediaan jalan raya di Jakarta. Karena itu, dia menilai angkutan umum sering kali menumpuk sehingga menimbulkan kemacetan. “Jadi nanti angkot-angkot seperti Kopaja, Metromini, akan segera direstrukturisasi,” ujarnya.
Selain itu, Bambang menilai kemacetan juga disebabkan menumpuknya moda transportasi ke jalan raya. Hal itu juga diperparah dengan tidak efektifnya angkutan umum yang ada di Jakarta. “Jadi nanti akan dibuat sejumlah transportasi massal,” katanya.
Proyek-proyek transportasi massal itu disebut Bambang di antaranya monorel dan subway. “Selain itu akan ada juga kereta api bandara yang selesai dibangun tahun depan, dan 2014 sudah bisa beroperasi,” ujarnya.
DIMAS SIREGAR