TEMPO.CO, Jakarta - Margin bunga bersih (net interest margin) bank umum nasional semakin tertekan pada Juni 2012 menjadi 5,38 persen. Padahal, per Januari 2012, margin bunga bersih masih di level 6,06 persen.
"Sebetulnya margin bunga bersih masih di atas 5 persen, menurut saya masih bagus. Apakah tekanan ini adalah pertanda serius? Mudah-mudahan ini natural saja,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad di kantor Bapepam LK, Kamis, 9 Agustus 2012.
Menurut Muliaman, tekanan margin bunga bersih terjadi seiring semakin ketatnya persaingan di industri perbankan nasional. “Memang persaingan sudah semakin ketat sehingga menekan beberapa cost, kemudian net interest bisa menjadi lebih kecil sedikit," ujarnya.
Posisi margin bunga bersih bank umum nasional tercatat mengalami tekanan lebih rendah pada periode Maret, April, dan Mei 2012, yang masing-masing sebesar 5,15 persen, 5,31 persen, dan 5,33 persen.
Muliaman berharap, penurunan margin bunga bersih tidak semakin tertekan yang dapat mengganggu kinerja industri perbankan. "Yang mungkin menjadi perhatian adalah bagaimana keuntungan-keuntungan yang diperoleh itu bisa kembali kepada modal," ujarnya.
Sebab, menurut dia, keuntungan bank bisa digunakan untuk meningkatkan modal bank secara organik. "Istilahnya menjadikan bank itu terus tumbuh dan berkembang pesat," ucap dia.
MARTHA THERTINA
Berita lain:
8 Perusahaan Asing Minati Proyek Kereta Bandara
BP Migas Optimistis Target Produksi Cepu Tercapai
Akses Jalan ke Pelabuhan Balikpapan Segera Rampung
Mau Aman, Gunakan Kabel Listrik Berlabel SNI
89 Persen Proyek MP3EI 2011 Tercapai