TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya menolak rencana alih fungsi lahan di kawasan Taman Nasional Halimun-Salak, Bogor, menjadi lahan hutan industri. Menurut dia, Halimun merupakan salah satu cadangan biota Indonesia yang harus tetap dijaga.
"Saya mantan Menristek, tahu Halimun. Kalau salah satu jenis pohon di Indonesia punah, Halimun salah satu cadangan biota yang mewakili hampir sekian persen. Itu kawasan yang harus dijaga," kata Hatta usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2012.
Menurut Hatta, kondisi hutan di Jawa saat ini sudah sangat kritis. Beberapa daerah di Jawa, kata dia, hanya punya lahan hutan kurang dari 30 persen. Jika diubah, jelas akan menimbulkan bencana dan persoalan besar. "Jadi jangan hutan, masih banyak lahan yang dikategorikan terlantar bisa digunakan," katanya.
Terkait hutan tersebut digunakan untuk geotermal dan energi, Hatta menyatakan hal itu dimungkinkan karena tidak akan memakan lahan besar. "Itu sudah ada aturannya untuk geothermal dan energi. Tidak akan menggunakan terlalu besar," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA