TEMPO.CO, Jakarta - Mencuatnya kembali kecemasan di Eropa, terutama Spanyol yang kemungkinan besar akan membutuhkan dana talangan nasional memicu tekanan jual di bursa Wall Street. Laba emiten McDonal yang berada dibawah perkiraan analis turut menekan indeks di bursa Amerika semalam.
Jatuhnya harga minyak ke US$ 88 per barel dapat memicu aksi jual saham pertambangan dan komoditas lainnya sehingga akan memberatkan pergerakan indeks.Hal ini membuat tekanan jual di bursa domestik maupun di bursa Asia lainnya bisa berlanjut.
Semalam, indeks Dow Jones kembali jatuh 101,11 poin (0,79 persen) ke 12.721,46. Indeks saham teknologi Nasdaq merosot 35,14 poin (1,2 persen) ke 2.890,15, serta indeks S&P 500 juga susut 12,14 poin (0,89 persen) ke 1.350,52.
Dalam perdagangan Senin kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terjun 71,408 poin (1,75 persen) ke level 4.009,793. Dimotori jatuhnya saham pertambangan, konstruksi, dan aneka industri lebih dari 2 persen membuat indeks tumbang mendekati level 4.000.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengemukakan, pelemahan bursa kemarin dipicu oleh kekhawatiran akan krisis Eropa yang makin memburuk dan belum ada formula yang pasti untuk menghentikannya. “Laporan keuangan emiten bursa New York, seperti Bank of America dan Morgan Stanley yang lebih buruk dari perkiraan juga turut menekan indeks saham Asia,” tuturnya.
Pernyataan pemerintah Spanyol bahwa resesi di negaranya akan berlanjut hingga tahun depan dan Valencia yang bersiap menjadi negara bagian yang meminta bantuan kepada pemerintah pusat memicu ketakutan pasar.
Spanyol merevisi pertumbuhan ekonominya tahun 2013 menjadi minus 0,5 persen dari sebelumnya tumbuh 0,2 persen.Imbal hasil obligasi Spanyol untuk tenor 10 tahun juga melonjak kembali di atas 7 persen sehingga akan memberatkan biaya pinjaman Negeri Matador.
“Yunani pekan ini akan kembali menjadi sorotan investor, karena Troika yang merupakan kreditor Yunani akan meninjau kembali perkembangan persyaratan bailout yang dulu disepakati,” paparnya. Jika tidak dapat memenuhi persyaratan maka tidak ada bantuan lagi bagi Yunani. Banyak pihak memperkirakan Yunani tidak berhasil memenuhi komitmennya sehingga spekulasi negara tersebut akan keluar dari Uni Eropa kembali memanas.
Purwoko memprediksi, indeks hari ini akan dilanda tekanan jual menyusul akumulasi sentimen negatf dari Eropa. Disisi lain, pemodal juga mencermati keluarnya laporan keuangan semester pertama 2012. Kisaran indeks hari ini antara 3.970 hingga 4.020. Saham yang bisa menjadi pilihan antara lain Bank BRI (BBRI), Bank BNI (BBNI), Surya Semesta (SSIA), Mitra Adiperkasa (MAPI), srta Lippo Cikarang (LPCK).
VIVA B. KUSNDAR