TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padmadinata menyatakan, pemerintah provinsi berencana mendirikan lembaga pengendali tata niaga daging ayam untuk mengatasi lonjakan harga. ”Bekerjasama dengan Dinas Perindustiran dan Perdagangan, kami akan mengatur sistem kelembagaan tata niaga ayam,” kata dia di Bandung, Jumat, 20 Juli 2012.
Menurut dia, tata niaga ayam itu merupakan kesimpulan bersama saat membicarakan lonjakan kenaikan harga ayam di Bandung di Dinas Peternakan Jawa Barat pada 18 Juli lalu.
Baca Juga:
Koesmayadi menjelaskan, harga ayam saat ini tergantung struktur biaya produksi. Biaya terbesar dari sektor produksi ada pada harga bibit dan pakan. Komponen lainnya, peternak ayam, pengumpul, bandar di pasar, agen, retailer, baru masuk ke pengecer. "Panjangnya rantai ini yang membuat harga ayam mahal," ujarnya.
Model yang disiapkan lewat pengaturan kelembagaan tata niaga ayam itu dengan memotong jalur distribusi. Dia mencontohkan, pedagang pengecer di pasar bisa bergabung membeli stok ayam langsung pada peternak.
Dinas Peternakan dan Dinas Industri Perindustrian dan Perdagangan akan memfasilitasi untuk mencarikan model untuk mengkomunikasikan kebutuhan itu langsung pada peternak. ”(Sedikitnya) ada 2 atau 3 chanel tata niaga bisa dipotong. Sebut saja kalau Rp 500 tiap segmen, itu sudah (memotong biaya distribusi) Rp 1.500, besar itu kalau dijualnya per kilogram,” ucap Koesmayadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, model itu akan dicoba dengan menggelar pasar murah oleh pemerintah Jawa Barat saat Ramadan dan jelang Lebaran. Pemerintah akan melobi produsen daging untuk ikut serta dalam kegiatan itu.
Menurut Ferry, model ”memotong rantai distribusi” serupa akan coba dilakukan untuk menjual daging sapi dalam pasar murah. Khusus daging sapi persoalannya berbeda. Jawa Barat masih kekurangan pasokan daging sapi untuk kebutuhan sepekan sebelum puasa hingga sepekan setelah Lebaran. "Kebutuhannya mencapai 3.800 ton," ujarnya.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler:
Kenapa Pemerintah Putuskan 1 Ramadan Sabtu?
Di-bully @triomacan2000, Dahlan Pamitan
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Ruang Kerja Andi Mallarangeng Digeledah KPK
Dahlan Iskan ''Ngambek'' Ngetwit Sebulan
Ruhut: Sudahlah, Anas Mundur Saja
Transjakarta Ideal Versi Ahok
Barca Akan Tampil di Indonesia
7 Manfaat Berciuman
Foke: Rakyat Akan Dukung Saya di Putaran Kedua