TEMPO.CO, Jakarta - Lelang Surat Berharga Negara (SBN) besok diperkirakan bakal kebanjiran peminat, sehingga akan ada kelebihan permintaan dari yang ditawarkan pemerintah sebelumnya. Rencananya, Kementerian Keuangan pada Selasa, 17 Juli 2012, akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN), yaitu dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dengan tenor di bawah satu tahun dan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor lima tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
Menurut Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, target indikatif kelima seri tersebut sebesar Rp 6 triliun. Dia menambahkan, minat beli SUN mulai membaik, termasuk dari investor asing, sehingga kemungkinan ada kelebihan penawaran hingga 2,3 kali untuk lelang besok.
“Hingga akhir Juni lalu telah tercapai sebesar Rp 100,07 triliun atau sekitar 61,48 persen dari penerbitan SBN (gross),” kata Lana dalam analisis hariannya, Senin, 16 Juli 2012.
Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan menguat, tertolong rencana lelang surat utang milik pemerintah besok.
Masih menurut Lana, rencana lelang SUN besok itu akan memberi sinyal positif terhadap nilai tukar rupiah hari ini. ”Rupiah berpotensi menguat, tertolong oleh lelang SUN besok,” kata Lana.
Dia memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 9.420 sampai dengan Rp 9.450 per dolar Amerika Serikat.
Menurut Lana, nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat, 13 Juli 2012, sempat melemah mendekati Rp 9.500 per dolar Amerika Serikat. Tapi akhirnya ditutup stabil di Rp 9.448 per dolar Amerika Serikat (kurs tengah Bloomberg).
GRACE S. GANDHI
Berita Terkait:
Rupiah Tertolong Lelang SUN Besok
Tutup Akhir Pekan, Rupiah Stagnan
Tunggu BI Rate, Rupiah Melemah
Minim Sentimen Positif, Rupiah Lesu
Rupiah Dekati 9.500 per Dolar AS
Rupiah di Triwulan II Masih Tertekan
Minim Sentimen Positif, Rupiah Lesu
Tunggu BI Rate, Rupiah Melemah
Rupiah Terbebani Sentimen Global