TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Ahmad Heryawan mengakui penyerapan program Kredit Cinta Rakyat, kredit bunga rendah ala Jawa Barat, terganjal aturan perbankan soal agunan. Menyiasati itu, pemerintah Jawa Barat tengah menyiapkan Lembaga Penjamin Kredit Daerah untuk menjamin pinjaman kredit lunak agar bisa di akses tanpa agunan. “Sedang dalam proses,” kata dia di sela perhelatan Cooperative Fair 2012, Sabtu, 14 Juli 2012.
Pemerintah Jawa Barat menitipkan Rp 165 miliar pada Bank BJB untuk mengelola penyaluran Kredit Cinta Rakyat, kredit lunak dengan bunga hanya 9,2 persen. Heryawan mengungkapkan, hampir satu semester ini, kredit yang disalurkan terhitung rendah, baru berkisar Rp 20 miliar. “Di perbankan harus ada agunan, sehingga penyaluran KCR ada hambatan serius,” kata Heryawan.
Mengatasi itu, pemerintah Jawa Barat membentuk Lembaga Penjaminan Kredit Daerah. Lembaga itu akan berperan mengambil alih penjaminan untuk setiap kredit yang disalurkan. Targetnya, lembaga itu bisa menjamin 80 persen kreditnya, sehingga bisa disalurkan tanpa agunan.
AHMAD FIKRI
Berita Terkait
Muhammadiyah Diminta Hadiri Sidang Isbat
Kaus Pilkada DKI Lebih Laku dari Pemilu Legislatif
Jokowi dan Foke Pesan 40 Ribu Kaus ke Bandung
Jualan Kaus Pilkada DKI Laku di Bandung