Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekhawatiran Geopolitik Iran Lambungkan Harga Minyak  

image-gnews
REUTERS/Raheb Homavandi/Files
REUTERS/Raheb Homavandi/Files
Iklan

TEMPO.CO, New York - Harga komoditas minyak mentah berjangka pada perdagangan semalam ditutup pada level tertingginya dalam lima minggu terakhir akibat mencuatnya kecemasan geopolitik di Iran.

Harga minyak untuk kontrak bulan Agustus melambung US$ 3,91 (4,7 persen) menjadi US$ 87,66 per barel di Bursa Komoditas New York, Selasa waktu setempat. Di pasar Asia pagi ini, harga minyak turun tipis 0,11 ke US$ 87,55 per barel.

Setelah mengalami koreksi 1,4 persen pada perdagangan Senin lalu, para investor mulai khawatir terhadap gangguan potensial di pasar minyak karena Iran yang akan menghadapi sanksi dari negara–negara Barat. Harga minyak melambung juga didukung oleh harapan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan mengambil tindakan untuk mendorong perekonomian.

“Terakhir, tindakan Iran kembali memicu rasa takut di pasar sehingga harga minyak kembali melambung,” kata David Bouckhot dari TD Securities di Calgary.

Seorang Jendral militer Iran dilaporkan bahwa negaranya tidak akan duduk dan berdiam diri dari invasi AS dan Eropa dan membangun program rudal pertahanan yang memungkinkan Iran akan menjadi target Negara Barat.

Pemerintah Iran Senin malam menggelar latihan rudal untuk menguji senjata, yang dilaporkan mampu memukul sasaran hingga ke Israel, serta mengumumkan undang – undang yang mungkin ditujukan untuk menutup selat Hormuz.

Latihan dan berita dari undang–undang datang sebagai jawaban atas rencana embargo AS dan Eropa terhadap minyak Iran yang mulai berlaku awal bulan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Retorika Iran mungkin hanya gertakan, tetapi dampaknya harga minyak langsung melambung,” kata Tim Evans, analis dari Citi Futures Perspective, dalam catatannya kepada para kliennya.

Melonjaknya harga minyak ini juga tidak terlepas dari menguatnya bursa saham serta terdepresiasinya dolar serta postifnya data pesanan pabrik AS.

“Lemahnya data–data ekonomi global yang dirilis memacu beberapa bank sentral untuk melakukan langkah pelonggaran dalam waktu dekat,” ujar Boukchout.

“Bank Sentral Eropa (ECB) diharapkan akan memangkas suku bunganya yang saat ini masih berada di level 1 persen. Bank Sentral Cina (BPoC) juga diekspektasikan akan menurunkan rasio cadangan persyaratan minimum (GWM),” ujar analis dari Commerzbank dalam analisisnya untuk kliennya.

Harga bensin untuk antaran bulan Agustus juga menguat 10 sen (3,8 persen) menjadi US$ 2,72 per galon. Minyak pemanas naik 8 sen (3,1 persen) ke US$ 2,76 per galon. Demikian pula dengan gas alam juga naik 8 sen (2,7 persen) menjadi US$ 2,9 per mBtu.

MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

18 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

2 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?