Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Melemah ke 9.509 per Dolar

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum adanya kepastian penyelesaian krisis utang Uni Eropa serta indikasi melemahnya perekonomian global semakin menguatkan posisi dolar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia, tak terkecuali rupiah.

Pada transaksi di pasar uang hari hari ini, 25 Juni 2012, rupiah kembali melemah 15 poin (0,16 persen) ke level 9.509 per dolar AS. Kondisi akhir bulan serta akhir semester pertama membuat permintaan dolar AS dari korporat meningkat sehingga tekanan rupiah cukup besar.

Sempat melemah ke level 9.518 per dolar AS di awal perdagangan, rupiah melanjutkan tren negatif terhadap mata uang Negeri Abang Sam sejak pekan lalu. Pelemahan rupiah kali ini dipicu oleh melemahnya euro sebesar 0,69 persen ke level US$ 1,2483. Menjelang lelang obligasi Spanyol dan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Uni Eropa, mata uang tunggal kembali melemah di bawah US$ 1,25.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto mengatakan, pasar mata uang selama sepekan terakhir masih dipengaruhi sentimen negatif seputar langkah penyelesaian krisis di Eropa. Tindakan investor sangat terpengaruh oleh sentimen. “Meskipun fundamental ekonomi relatif baik, ketika tidak ada hal positif yang muncul, rupiah kembali melemah,” tuturnya.

Maka, ketika partai pro-bailout memenangi pemilu Yunani, pasar dan mata uang Euro terangkat. Namun, ketika euforia pemilu Yunani usai, pelaku pasar kembali bersikap menunggu. Naiknya imbal hasil obligasi Eropa, permintaan dana talangan oleh Spanyol, serta penurunan peringkat bank besar oleh Moody’s membuat krisis Eropa seolah tak berujung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam situasi diselimuti sentimen negatif seperti itu, wajar apabila mata uang Negeri Paman Sam cenderung menguat karena permintaan dolar terus naik karena dianggap paling aman. Apalagi data-data ekonomi AS, yakni GDP, indeks kepercayaan konsumen, dan pengangguran masih terlihat memburuk.

Untuk saat ini, perhatian investor tertuju pada pertemuan KTT Ekonomi Eropa yang akan dihadiri para pemimpin Jerman, Spanyol, Italia, dan Prancis pada 28 Juni mendatang. Namun, sentimen yang muncul pun belum terlalu baik. “Pada dasarnya mereka setuju dicairkannya stimulus finansial, kecuali obligasi utang bersama yang ditolak Kanselir Jerman, Angela Merkel,” katanya.

M. AZHAR

Berita lain:
Apa Alasan Merpati Membeli Pesawat MA60

BI Anggap Pembukaan Cabang Bank Tak Efisien

Kepemilikan Saham Bank Dibatasi 40 Persen

BP Migas : PGN Naikkan Harga Gas Terlalu Tinggi

Harga Gas Naik Dinilai Akibat Peran Ganda PGN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

6 hari lalu

Petugas melintas di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.262-7.276. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

KPU umumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024, bagaimana respons pasar saham IHSG dan nilai tukar rupiah sehari setelahnya?


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 di Tengah Inflasi Februari

27 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 di Tengah Inflasi Februari

Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp 15.704 per USD pada perdagangan hari ini. Tercatat rupiah menguat 14 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

36 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sambutan saat membuka ASEAN Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. ASEAN Fest 2023 yang digelar pada 22-25 Agustus 2023 itu diisi dengan seminar keuangan, pameran UMKM serta kampung ASEAN yang menjadi perhelatan pendukung pada pertemuan ke-2 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pihaknya mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 6 persen.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Investor Khawatir Kerawanan Pilpres, Nilai Tukar Rupiah Merosot

52 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Investor Khawatir Kerawanan Pilpres, Nilai Tukar Rupiah Merosot

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada awal pekan ini merosot karena tertekan kekhawatiran investor terhadap kondisi politik menjelang pemilih


Bos BI Perkirakan Suku Bunga AS Turun hingga 75 Basis Poin pada 2024

56 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Bos BI Perkirakan Suku Bunga AS Turun hingga 75 Basis Poin pada 2024

Bank Indonesia memperkirakan suku bunga kebijakan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR) akan turun sebanyak tiga kali hingga mencapai 75 basis poin pada 2024.


Rupiah Menguat ke 15.810 per Dolar AS, Analis: Dipicu Optimisme Pasar terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI

59 hari lalu

Rupiah Menguat ke 15.810 per Dolar AS, Analis: Dipicu Optimisme Pasar terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 15 poin ke level Rp 15.810 per dolar AS pada perdagangan awal pekan, Senin, 29 Januari 2024.