TEMPO.CO, Jakarta - Proyek penggarapan sawah pasang-surut seluas 100 ribu hektare milik tiga badan usaha milik negara di Kalimantan Timur sampai sekarang belum dimulai dari target November 2011. "Masih mengurus perizinan," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer Muhammad Zamkhani ketika ditemui seusai salat Jumat di masjid Kementerian BUMN, Jumat, 15 Juni 2012.
Zamkhani mengatakan pihaknya belum bisa memastikan proyek sawah itu dimulai atau diselesaikan. Saat ini masih kesulitan lahan. Namun ia memastikan akan ada salah satu dari tiga bagian proyek itu yang selesai akhir tahun ini. Dipastikan masa panen proyek sawah pasang-surut itu akan mundur dari perkiraan semula pada Februari 2013.
Dalam proyek ini, kata Zamkhani, tiga BUMN pangan siap mengerjakan proyek tersebut, yaitu Sang Hyang Seri seluas 30 hektare, Perhutani seluas 40 hektare, dan Pusri seluas 30 hektare. "Akhir tahun, salah satu bisa berjalan," kata Zamkhani. Tapi ia belum bisa memastikan BUMN pangan yang sudah siap memulai pengerjaan.
Sebelumnya Menteri Dahlan Iskan pada Desember tahun lalu mengatakan proyek sawah tiga BUMN ini produksinya sebesar satu juta ton per tahun dan diperkirakan awal Februari 2013 produksi berasnya sudah dimulai. Proyek ini menelan nilai investasi Rp 6 triliun. Proyek sawah ini akan menggunakan mesin dengan beras sebagai prioritas produksi.
SUNDARI