TEMPO.CO, Probolinggo - Pasokan listrik untuk Jawa, Madura, dan Bali kembali bertambah dengan beroperasinya PLTU Paiton Unit 3. Pembangkit listrik berkapasitas 815 megawatt itu menambah 5 persen kapasitas ketersediaan pasokan listrik di Jawa, Madura, dan Bali.
Direktur Operasional Jawa-Bali PLN Ngurah Adnyana mengatakan tambahan pasokan ini akan memberi kepastian pasokan untuk listrik di Jawa, Madura, dan Bali. "Sehingga kalau ada pembangkit yang dalam perawatan, gangguan, atau overhaul, pasokan tetap cukup," kata Ngurah ketika dihubungi Tempo, Selasa, 5 Juni 2012.
Presiden Direktur PT International Power Mitsui Operations and Maintenance Indonesia (IPMOMI), perusahaan operator pembangkit, Mike Fedosiuk, mengatakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara itu mengkonsumsi 400 ton batu bara per jam.
Untuk bahan bakar, PLTU Paiton Unit 3 menggunakan batu bara berkalori 4.800 kilokalori per kilogram hingga 5.400 kilokalori per kilogram. "Batu bara kami berasal dari Kalimantan. Tujuh puluh persen dari Adaro, 30 persen dari Kideco," kata Mike Fedosiuk.
Pembangunan PLTU Paiton Unit 3 dimulai pada 1 Januari 2009 dan beroperasi secara komersial pada 18 Maret 2012. Pembangkit listrik ini menggunakan teknologi supercritical boiler yang memiliki efisiensi lebih tinggi 1 persen daripada pembangkit subcritical dan mengurangi emisi 2 persen hingga 3 persen.
PLTU Paiton Unit 3 menelan investasi sebesar US$ 1,5 miliar yang dibiayai oleh sejumlah lembaga keuangan asing. Para kreditur adalah Japan Bank for International Cooperation, Bank of Tokyo, Mitsubishi UFJ, Mizuho, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, BNP Paribas, ING, Credit Agricole, HSBC, dan Sumitomo Trust.
PLTU yang dimiliki oleh Paiton Energy ini akan diresmikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik, Selasa, 5 Juni 2012. Paiton Energy sebelumnya telah memiliki PLTU batu bara berkapasitas 1.220 megawatt yang berlokasi di Kompleks Pembangkit Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita populer
Begini Skenario Penggunaan Stiker BBM Versi UI
Dahlan Iskan: Sebulan Lagi Prototype Mobil Listrik
Wijaya Karya Enggan Tanggapi Tudingan Dahlan
Harga Emas Internasional Melejit, Emas di Jakarta Ikut Naik
KPK: BUMN Berantakan Karena Orang Parpol