TEMPO.CO, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 880 miliar. Direktur Operasional CMNP Hudaya Arryanto mengatakan, dari target pendapatan operator jalan tol swasta itu, sekitar 10 persen akan disumbang oleh pendapatan PT Citra Margatama Surabaya (CMS) yang mengoperasikan ruas tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda.
“Sekitar Rp 75 miliar akan disumbang oleh CMS dari ruas itu. Kontribusi pendapatan itu sudah memperhitungkan adanya penyesuaian tarif mulai 8 Juni nanti,” kata Hudaya, Selasa, 5 Juni 2012.
Sedangkan 90 persen target pendapatan CMNP tahun ini berasal dari ruas jalan tol dalam Kota Jakarta. Dalam rencana bisnis perusahaan, ruas tol Waru-Juanda memberikan kontribusi 8-10 persen dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 50 ribu kendaraan. Saat ini LHR Waru-Juanda baru sebanyak 31 ribu kendaraan.
Dia melanjutkan, LHR belum mencapai target akibat belum terkoneksinya Waru-Juanda dengan ruas tol lain di sekitarnya, sehingga pertumbuhan volume kendaraan hanya bergantung pada kendaraan yang ingin melintas dari dan menuju Bandara Juanda. Dalam rencana bisnis awal perusahaan, ruas Waru-Juanda bisa terkoneksi dengan ruas tol lain, seperti Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, dan Pandaan-Pasuruan.
Namun, hingga kini, pembangunan ruas tol untuk koneksi tersebut belum seutuhnya terbangun. “Alasannya masih klasik, karena sulitnya pembebasan lahan sehingga ruas tol Waru-Juanda belum bisa bersinggungan dengan ruas tol lainnya. Kami harap pembangunannya bisa dipercepat agar LHR di Waru-Juanda bisa mencapai target,” ucap Hudaya.
Direktur Utama CMS Alfian Noor mengatakan, rencana awal perusahaan, pada saat ruas tol dioperasikan pada 2008 lalu, LHR bisa mencapai 53 ribu kendaraan. Tapi kenyataannya, awal dibuka, LHR hanya 12.500 kendaraan, meski kini LHR mulai meningkat hingga 31 ribu kendaraan.
ROSALINA
