Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investor Cemas, Yield Obligasi Pemerintah Meningkat  

image-gnews
Sejumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri, jalan MH. Thamrin Jakarta, Jum'at (24/10). Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) ritel pada Februari tahun depan,dana sukuk kemungkinan diarahkan untuk pembiayaan infrastruktur. Tempo
Sejumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri, jalan MH. Thamrin Jakarta, Jum'at (24/10). Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) ritel pada Februari tahun depan,dana sukuk kemungkinan diarahkan untuk pembiayaan infrastruktur. Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, kurva imbal hasil obligasi pemerintah (IBPA-IGSYC) kembali bearish di semua tenor. Kenaikan imbal hasil di semua tenor ini menandakan bahwa pasar kembali dihinggapi kecemasan seputar perkembangan Eropa. Selain itu, terdepresiasinya nilai tukar rupiah juga menjadi pemicu bearish (meningkatnya) kurva imbal hasil.

Kenaikan yield (imbal hasil) tercepat terjadi pada tenor pendek (satu-empat tahun) naik 10,9 basis poin (bps) disusul tenor menengah (lima-tujuh tahun) menguat 7,1 bs, dan tenor panjang (8-30 tahun) sebesar 4,2 bps. Namun demikian, spread imbal hasil tenor dua tahun dan 10 tahun menyempit ke kisaran 154 bps dari sebelumnya 163 bps.

Meningkatnya imbal hasil membuat indeks obligasi pemerintah yang hanya mengukur pergerakan harga (GBIX-Clean Price) turun 0,4014 poin (0,31 persen) ke level 127,4042, sedangkan indeks obligasi pemerintah yang mengukur semua potensi keuntungan (GBIX- Total Price) turun 0,5037 poin (0,29 persen) menjadi 175,3579. Tekanan indeks ini membuat hasil pengembalian obligasi pemerintah hanya mencapai 0,97 persen sepanjang tahun ini.

Corporate Secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Tumpal Sihombing, mengungkapkan koreksi harga di pasar sekunder akhir pekan lalu terimbas oleh kecemasan terhadap pasar global. “Investor masih terlihat melakukan flight to quality dan lari ke instrumen safe haven, terutama dolar AS,” ucapnya.

Dolar AS terus mengalami penguatan terhadap mata uang dunia sehingga indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya berada di level 82,34. Dengan demikian, Credit Default Swap (CDS) Indonesia kembali meningkat 23,85 bps menjadi 249,16.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sentimen positif datang dari Yunani, yaitu ketika partai New Democracy yang mendukung dana talangan berhasil menempati urutan pertama dalam jajak pendapat sebelum pemilihan umum bulan depan.

Di sisi lain, sentimen negatif datang dari Spanyol yang meminta negara uni Eropa membantu dalam mencari pinjaman. Salah satu bank terbesar Spanyol, Bankia, kembali meminta dana talangan pemerintah senilai 19 miliar euro (US$ 24 miliar). Adapun para pemimpin Eropa belum sepakat soal rencana penerbitan obligasi Eropa (Eurobond). “Kanselir Jerman Angela Merkel masih menolak penerbitan obligasi bersama ini,” dia menuturkan.

Harga obligasi pemerintah acuan seri FR0058 (tenor 20 tahun) harganya turun paling dalam sebesar 60 bps menjadi 110,75, sehingga imbal hasilnya naik 5,27 bps menjadi 7,2261 . Diikuti obligasi seri FR0060 (tenor lima tahun) harganya turun 40,2 bps menjadi 103,103.1035, dan imbal hasinyal meningkat 9,25 bsp menjadi 5,5156 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

8 jam lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

54 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?