TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tidak yakin Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines yang baru, Rudy Setyopurnomo, dapat menyelesaikan masalah kerugian di tubuh perusahaan penerbangan tersebut. "Saya tidak yakin bisa selesaikan kerugian Merpati yang tiap hari mencapai Rp 2 miliar," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Senin, 21 Mei 2012.
Menurut Dahlan, kerugian Merpati sangatlah besar. Karena itulah, Merpati memerlukan pemikiran cerdas dan sikap tegas seorang pemimpin. Dahlan juga tidak begitu yakin kerugian dapat berkurang atau bisa saja naik dari sekarang.
Begitu pun, kata dia, kerugian Merpati di bawah pemimpin yang lama, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, tidak juga perlu dipertahankan. "Terus bagaimana? Apa kerugian itu perlu dipertahankan?" tanya Dahlan.
Rudy merupakan pilihan yang paling tepat dalam waktu yang cepat. Dahlan menerima masukan pilihan lain yang lebih bagus daripada Rudy.
Sebelumnya, Rudy Setyopurnomo adalah Komisaris Utama Merpati yang baru menjabat di perusahaan penerbangan kurang dari satu bulan. Rudy dilantik sebagai Direktur Utama Merpati pada 14 Mei 2012.
Posisi komisaris utama kemudian dijabat oleh salah seorang dari jajaran komisaris. Saat ini Dewan Komisaris Merpati ada empat orang. Mereka adalah Komisaris Utama Eddi Haryadi, sementara tiga komisaris lainnya adalah Abhy Widya, Hotland Siagian, dan Sony Loho.
SUNDARI