TEMPO.CO, Jakarta - Pergantian Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines dari Sardjono Jhony Tjitrokusumo ke Rudy Setyopurnomo berbuntut pada pengunduran diri sejumlah pejabat di maskapai penerbangan pelat merah ini. “Saya mengundurkan diri agar tidak terjadi konflik kepentingan,” kata Senior Vice President Corporate Planning Division Merpati, Ery Wardhana, ketika dihubungi Tempo, Senin, 14 Mei 2012.
Ery mengatakan surat pengunduran dirinya kepada Rudy diajukan atas nama pribadi. Ia merasa sudah tidak pantas lagi menduduki posisi itu karena diangkat oleh direktur sebelumnya. Ia dan pejabat lain beserta direktur utama sudah merumuskan langkah strategis untuk keberlangsungan Merpati.
Ery meminta Rudy segera cepat mencari pengganti dan menyusun strategi. Ia siap membantu jika sesuai dengan logika berpikir tapi enggan menduduki posisi yang baru.
Selain Ery, ada sejumlah senior vice president lain yang ikut mundur. “Kemungkinan lima lainnya akan segera menyusul,” ujar Ery. Mereka adalah SVP Marketing, SVP Sales, SVP Operasional, SVP Keuangan, dan SVP Humas.
Rudy Setyopurnomo merupakan mantan Presiden Direktur PT Indonesia Airlines. Maskapai penerbangan yang didirikan 1999 itu mulai beroperasi Maret 2001. Namun Indonesian Airlines telah berhenti beroperasi pada 2003. Rudy lalu diangkat menjadi Komisaris Utama Merpati, menggantikan Mohamad Said Didu. Baru satu setengah bulan menjabat komisaris, ia dilantik menjadi Direktur Utama.
SUNDARI