TEMPO.CO, Jakarta - Produsen tambang batu bara, PT Buktit Asam Tbk (PT BA), menyediakan dana hingga Rp 5 triliun untuk akuisisi. "Kita sedang menyiapkan akuisisi 1-2 tambang di Kalimantan," ujar Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2012.
Ia menyatakan akuisisi dilakukan untuk meningkatkan produksi batu bara. Saat ini perseroan tengah melakukan due diligence atas kedua tambang itu. Rencananya, proses itu selesai tahun ini. "Kami lebih melihat value bisnis dari tambang yang ingin kita ambil dan bukan besaran cadangan," ujarnya. Namun ia enggan menyatakan kedua perusahaan yang akan diakuisisi itu.
Selama ini, konsensi utama tambang milik perseroan berada di kawasan Tanjung Enim dan Lahat, Sumatera Selatan, yang dikelola PT Batubara Bukit Kendi dan PT Bukit Asam Banko. Sementara di luar itu, perseroan baru memiliki lahan tambang di Kalimantan Timur, yang dikelola anak usaha PT International Prima Coal (IPC). IPC memiliki cadangan 45 juta ton dengan kandungan kalorinya berkisar antara 4,800-6.000 Kcal/kg alias kalori menengah, dengan izin tambang hingga 2016 mendatang.
Milawarma menambahkan, sumber dana berasal dari kas internal perseroan yang sampai akhir tahun lalu mencapai Rp 6,7 triliun. "Secara umum, kas kami masih bisa untuk capital expenditure sebesar Rp 1,4 triliun, lalu replacement dan pengembangan bisnis," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN