TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI), Achmad Ridwan Tento, menjelaskan mesin dan peralatan industri masih menjadi barang impor terbanyak pada bulan Maret 2012. "Biasanya kami mengimpor dari Cina, Jepang, dan Korea," ujar Achmad kepada Tempo, Selasa 1 Mei 2012.
Barang impor tertinggi kedua adalah besi dan baja, lalu disusul oleh bahan produksi kapas sebagai barang impor ketiga terbesar. "Besi dan baja sumbernya tersebar di berbagai negara, sedangkan kapas biasanya dari Afrika dan Amerika," katanya.
Achmad menyebutkan pada bulan Maret tren impor menurun karena perdagangan dunia sedang lesu. "Kami mengimpor mesin dan bahan baku, kan, untuk mengekspor barang jadi. Kalau ekspor lesu, otomatis impornya juga menurun," ucap dia.
Begitu pula dengan impor besi dan baja. Pasalnya, ratusan kontainer scrap (besi tua) yang menjadi bahan baku industri masih ditahan di pelabuhan karena dianggap mengandung limbah berbahaya. "Mengenai itu kami juga bingung harus bilang apa lagi," katanya menambahkan.
Adapun di bulan April, tren impor akan naik kembali secara total karena perdagangan dunia kembali membaik. "Saya tidak bisa menyebutkan barang jenis apa yang impornya naik karena tidak semua pengimpor ada di GINSI," kata Achmad.
ELLIZA HAMZAH