TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan siap mengganti kerugian PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk yang menjadi sasaran pembukaan pintu tol di gerbang tol Ancol Barat, Jakarta Utara. "Kalau permintaan maaf saya dinilai kurang memadai, saya bersedia mengganti biaya tol mobil-mobil yang saya gratiskan tersebut," kata Dahlan melalui Humas Kementerian BUMN, Senin, 9 April 2012.
Meskipun pintu tol itu bukan milik badan usaha milik negara PT Jasa Marga Tbk, Dahlan tetap berharap ada penanganan yang lebih baik terhadap kemacetan di pintu tol. Ia menyarankan penambahan loket atau untuk sementara menambah pegawai untuk menjadi "loket berdiri". Ia berharap kemacetan yang luar biasa di tiga jurusan sekaligus bisa diatasi.
Kisah ini bermula ketika Dahlan membuka pintu tol itu pada Senin, 9 April 2012 pukul 15.00 WIB petang tadi. Awalnya, petugas tol Ancol Barat melaporkan kepada Dahlan, empat loket tidak akan cukup melayani jumlah mobil yang setiap hari lewat pintu tol ini. Salah satu solusi adalah dengan menambah petugas berdiri di jalan.
Setelah itu, Dahlan membuka pintu tol dan meloloskan puluhan mobil, ternyata pintu tol ini bukan milik perusahaan pelat merah.
Beberapa pekan silam Dahlan pernah membuka pintu tol Semanggi. Ia membuka pintu tol itu karena ada antrean panjang 33 mobil pada pukul 06.00 WIB ketika ia akan berangkat rapat. Sementara dua petugas tol belum hadir.
SUNDARI
Berita terkait:
Dahlan Iskan Pasang Badan, Semangat PTBA Berkobar
Cara Dahlan Dorong BUMN Rebut Pasar Regional
Dahlan: Stop Impor Mesin dari Tiongkok
Detik-detik Dahlan Iskan Berdesakan di Kereta
Saran Penumpang Kereta yang Bikin Dahlan Antusias