TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa pertambangan, PT Petrosea Tbk, menargetkan pendapatan usaha meningkat 11-12 persen dibandingkan tahun lalu. "Pendapatan laba bersih tahun lalu mencapai US$ 263,7 juta," kata Direktur Keuangan Petrosea T.G Shankar dalam paparan publik di Jakarta, Kamis, 29 Maret 2012.
Ia juga memperkirakan laba kotor tahun ini mencatat pertumbuhan yang sama 11-12 persen dibandingkan laba kotor 2011 sebesar US$ 76,3 juta. Namun perusahaan belum dapat memperkirakan peningkatan laba bersih tahun ini.
"Karena peningkatan laba bersih dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adanya kontrak-kontrak baru yang ditangani pada tahun ini," katanya.
Sepanjang 2011, emiten berkode efek PTRO itu menghasilkan laba sebelum pajak US$ 66,2 juta. Setelah dikurangi beban pajak, perusahaan pun memperoleh laba bersih sebesar US$ 52,6 juta.
Perusahaan juga menargetkan peningkatan produksi sama dengan peningkatan produksi di tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2011, volume pengupasan tanah penutup sebesar 116 juta BCM atau meningkat 44 persen dibandingkan 2010 sebesar 81 juta BCM.
Sedangkan untuk volume produksi pertambangan batu bara diperkirakan akan meningkat 11-12 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6,9 juta ton.
SUTJI DECILYA