TEMPO.CO, Jakarta - Temuan kasus kongkalikong percaloan volume gas yang diduga melibatkan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Priyo Santoso menjadi alasan yang melatarbelakangi pencopotan Michael Baskoro dari kursi direktur pengusahaan perusahaan gas pelat merat tersebut pada pertengahan bulan lalu. Baskoro yang mengungkapkan kasus tersebut telah melaporkan Hendi kepada Dewan Komisaris PGN sejak awal Desember tahun lalu.
Dokumen yang diperoleh Tempo menyebutkan, Hendi memfasilitasi Paul Hahijary, Komisaris PT PGas Solution (anak perusahaan PGN), untuk berbisnis dengan pelanggan PGN di Jawa Timur yang ingin menambah volume gas. Kerja sama ini "dibungkus" dengan judul jasa layanan penghematan gas oleh PT Ragi Mandiri Sejahtera--perusahaan yang dinahkodai ipar Paul, Petor Mogot.
Baca Juga:
Rupanya, penghematan yang dimaksud bukan menggunakan gas lebih sedikit dari biasanya, tetapi mengupayakan agar pelanggan tersebut mendapat kontrak gas lebih tinggi. Singkat kata, bisnis yang dijalankan oleh Ragi Mandiri tak lebih dari makelar gas. Hingga Oktober tahun lalu, sejak beroperasi April 2011, Ragi sedikitnya bisa meraup lebih dari Rp 900 miliar dan mengurangi potensi pendapatan PGN hingga Rp 2,97 miliar.
Hendi menolak berkomentar soal temuan ini. Namun, Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan Komite Audit telah memeriksa kasus tersebut dan tak menemukan adanya dugaan pelanggaran oleh pejabat PGN. Selengkapnya baca di Bahang Gas Berujung Pecat dan Api Biru di Kampus Ungu.
AGOENG WIJAYA