TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda Indonesia secara menyeluruh telah memaksa ribuan nelayan gagal melaut. Anggota Komisi IV DPR yang membidangi masalah kelautan dan perikanan, Ma'mur Hasanuddin, meminta Kementerian Kelautan lebih memperhatikan nelayan, khususnya nelayan tradisional yang berada di sepanjang pesisir lautan Indonesia.
Selama ini jangkauan nelayan tradisional hanya mampu melaut sejauh 1 mil dengan tangkapan ikan 10 kilogram. "Untuk mendapatkan uang Rp 50 ribu mereka sangat sulit," kata Ma'mur, Senin, 13 Februari 2012.
Dengan biaya operasional melaut yang tinggi, nelayan akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. "Ditambah lagi mereka terpaksa cuti melaut akibat cuaca buruk," ujarnya.
Dia meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperhatikan nasib nelayan tradisional, terutama melalui akses permodalan. Selama ini perhatian negara terhadap nelayan kecil dinilai sangat kurang. Banyak program kementerian diberikan melalui dinas pemerintah daerah, tapi kurang menjangkau hingga ke nelayan tradisional.
"Nelayan tradisional selama ini berusaha sendiri untuk mewujudkan permodalan hingga mereka dapat melaut," ujarnya. Kemudian, ketika nelayan ingin meningkatkan ke level industri perikanan, banyak yang terbentur dengan masalah kredit perikanan akibat beban bunga yang tinggi sekitar 12-16 persen.
Dia menambahkan KKP juga harus lebih menertibkan aksi tangkap ikan menggunakan Pukat Trawl dan Pukat Harimau. Aksi penangkapan ikan dengan dukungan armada kapal yang cukup besar ini sangat merugikan nelayan tradisional karena nelayan sulit bersaing.
"Perhatian yang paling dibutuhkan saat ini adalah bagaimana KKP dapat menanggulangi dampak cuaca buruk yang berakibat pada 1.429.703 nelayan di 33 provinsi. Cuaca buruk kali ini bisa membuat mereka berhenti melaut hingga satu bulan penuh," kata dia.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh KKP, misalnya bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kementerian lain dan pihak-pihak swasta yang memiliki dana CSR. "Dengan inisiatif dari KKP untuk nelayan tradisional, kami berharap dampak cuaca buruk yang mengenai jutaan nelayan dapat diatasi, sehingga kelangsungan kehidupan para nelayan terutama nelayan tradisional dapat tetap berjalan," ujarnya.
ROSALINA