TEMPO Interaktif, Jakarta -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyiapkan BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero), untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada 2013. Saat ini perseroan masih diberi tugas membantu restrukturisasi PT Istaka Karya (Persero).
Perseroan juga masih fokus menggenjot kinerja pascakeluar dari program penyehatan di PT Perusahaan Pengelola Aset. Pada 2007, manajemen Waskita memang mengalami masalah di ekuitasnya sehingga jadi pasien PPA.
"Begitu dia bagus sekali (kinerjanya), maka nilainya (di pasar) tentu akan melejit," kata Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin, Kamis, 8 Desember 2012, di Wisma Antara, Jakarta.
Sebelumnya, Waskita Karya memang berharap bisa segera melakukan IPO dalam waktu dekat. Perseroan menargetkan aksi korporasi itu bisa direalisasikan pada semester kedua tahun depan atau selambat-lambatnya semester pertama 2013.
"Perusahaan masih kami buat 'cantik' dahulu," kata Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, Rabu pekan lalu.
Menurutnya, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 7 triliun dengan laba sekitar Rp 160 miliar. Target ini naik dari Rp 5,85 triliun dengan laba sekitar Rp 124 miliar tahun lalu. Tahun depan, Choliq memperkirakan pendapatan perseroan akan naik menjadi sekitar Rp 9 triliun dengan laba sekitar Rp 200 miliar.
Jika IPO bisa digelar, perseroan berharap memperoleh dana segar di kisaran Rp 900 miliar dari sekitar 35 persen saham yang akan dilepas. Hasil IPO rencananya akan dipakai untuk investasi berupa pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, dan pembangkit listrik.
EVANA DEWI