TEMPO Interaktif, Jakarta - Kinerja perusahaan-perusahaan publik di bursa saham mengalami kenaikan pada kuartal ketiga lalu. Wakil Kepala Riset Valbury Asia Securities Nico Omer mengatakan kinerja keuangan para emiten tersebut mengalami peningkatan signifikan. "Rata-rata naik 30 persen," kata dia kepada Tempo, Senin, 7 November 2011.
Menurutnya, peningkatan kinerja emiten ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik pada tahun ini yang mencapai 6,5 persen. Nilai tukar mata uang rupiah pun terus mengalami penguatan dibandingkan dolar Amerika Serikat.
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp 8.938 saat ini dinilai cukup kuat. Faktor lain yang mendukung, yakni rendahnya inflasi, menurunnya suku bunga, serta meningkatnya harga komoditas.
Nico menuturkan, sektor bisnis yang mengalami peningkatan kinerja, yakni properti, perbankan, pertambangan, dan perkebunan. "Sebabnya, permintaan produk atau jasa mereka naik signifikan," kata dia.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan 0,16 persen ke level 3.789,735. Penguatan indeks didukung beberapa sektor, yakni industri dasar yang naik 1,07 persen dan manufaktur yang naik 0,53 persen.
SUTJI DECILYA