TEMPO Interaktif, Jakarta - Serikat Pekerja Kereta Api PT Kereta Api Indonesia berencana menggelar aksi mogok pada 6 Desember 2011. Rencana itu mereka lakukan jika tuntutannya agar kereta angkutan barang menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi tidak dipenuhi.
"Negosiasi masih kami lakukan. Kalau tuntutan ini tidak dipenuhi, mogok kerja akan kami lakukan," kata Ketua Serikat Pekerja Sri Nugroho di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis, 3 November 2011.
Nugoroho mengatakan bahan bakar yang dikenakan kepada kereta barang selama ini adalah bahan bakar industri. "Harganya dua kali lipat dari solar yang disubsidi," katanya. Dia mengatakan penggunaan bahan bakar minyak industri menambah beban perusahaan sebesar Rp 360 miliar setahun. Bahkan perusahaan dibebani Pajak Pertambahan Nilai sekitar Rp 100 miliar per tahun.
Imbas lain, kata dia, biaya operasi pengusaha tinggi karena tarif kereta barang lebih besar dari truk angkutan. Nugroho mengaku sudah menyampaikan tuntutannya itu kepada Wakil Menteri Energi Widjajono Partowidagdo.
Widjajono yang dikonfirmasi melalui pesan pendek belum memberikan jawaban. Menteri Perhubungan Everest Ernest Mangindaan pada Rabu kemarin mengatakan sudah mengusulkan ke Kementerian Energi ihwal rencana pemberian BBM bersubsidi untuk kereta barang.
RUSMAN PARAQBUEQ