TEMPO Interaktif, Jakarta - China UnionPay menggaet Bank Bukopin untuk memperluas bisnisn kartu kredit. Pada 2014, pemegang kartu kredit dan debet China UnionPay bisa bertransaksi di 15 ribu Electronic Data Capture (EDC) milik Bukopin. "Pemegang kartu UnionPay bisa memperoleh manfaat lebih," kata Komisaris China UnionPay, Su Ning, di Jakarta kemarin.
China Unionpay baru pertama kali bekerjasama dengan bank asal Indonesia. Saat ini, mereka telah mengeluarkan 2,5 miliar kartu yang bisa digunakan di 110 negara di seluruh dunia. Penggunaan kartu China Unionpay di gerai-gerai Bukopin mulai efektif akhir tahun mendatang. Ditargetkan pada 2012 sebanyak 5500 EDC Bukopin bisa melayani transaksi dengan kartu ini.
Country Business Manager China UnionPay, Winarto Widjaja mengatakan, pasar Indonesia berpotensi besar karena banyak dikunjungi wisatawan Cina pengguna kartu ini. Ia mencatat ada 450 ribu wisatawan Cina yang datang setiap tahun dan bertransaksi di atas US$ 1000 per orang sehari. Saat ini, volume transaksi terbesar UnionPay berpusat di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dalam dua sampai tiga tahun, China UnionPay menargetkan diri untuk menguasai 20 persen pasar Indonesia dan bekerjasama dengan tiga bank lain.
Kepala Divisi Kartu Kredit PT Bank Bukopin, Tbk, Sapti M. Wahyudi menargetkan peningkatan fee based income sebesar 30 persen khusus dari UnionPay. Hingga kuartal III, fee based income Bank Bukopin dari kartu kredit mencapai 100 miliar. "Meningkat 150 persen dari tahun lalu," kata dia.
MARTHA THERTINA