Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garuda Indonesia Gelar Fam Trip ke Eropa  

image-gnews
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO Interaktif, Amsterdam - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 088 mendarat di bandara internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda, Jumat 14 November 2011. Meski dihadang hujan yang disertai angin cukup kencang, pesawat jenis Airbus A330-200 itu mendarat dengan mulus.

Inilah pendaratan Garuda Indonesia yang kesekian kalinya di Amsterdam. Penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi rute pertama ke Eropa yang dilayani Garuda sejak larangan terbang ke benua itu dibuka kembali pada Mei tahun lalu.

Menurut General Manager PT Garuda Indonesia untuk Belanda dan Dubai, Kokoh Ritonga, sejak dibuka kembali rute penerbangan Jakarta-Amsterdam, maskapai pelat merah itu terus berbenah.

Hal pertama yang terus ditingkatkan adalah faktor keselamatan. “Di awal-awal pembukaan rute ke Amsterdam, kita berupaya untuk memulihkan kepercayaan calon penumpang bahwa terbang bersama Garuda itu aman,” kata Kokoh di kantornya di Schiphol, Amsterdam.

Memang, saat membuka kembali rute Amsterdam, Garuda telah mengantongi sertifikat dari International Air Transport Association (IATA). Ini sertifikat yang menyatakan Garuda memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Tapi, tutur Kokoh, selembar sertifikat belum cukup. Garuda tetap perlu melakukan langkah nyata untuk meningkatkan faktor keselamatan, yang meliputi keselamatan pesawat, penumpang, dan lingkungan di sepanjang rute tersebut.

Setelah faktor keselamatan, Kokoh menambahkan, langkah yang dilakukan Garuda berikutnya adalah menjaring penumpang. Boleh dibilang, persaingan menjaring penumpang untuk rute Amsterdam sangat ketat. “Selain bersaing dengan maskapai KLM milik Belanda, Garuda harus bersaing menjaring penumpang dengan Singapore Airlines, Emirates, dan Malaysia Airlines, yang sudah lebih dulu melayani rute tersebut,” ujarnya.

Salah satu upaya untuk menjaring calon penumpang dilakukan dengan menggelar program “Fam Trip to Europe”. Program ini memperkenalkan layanan Garuda kepada calon penumpang potensial. Dalam program yang bekerja sama dengan jaringan hotel Accor tersebut, Garuda mengajak sejumlah wakil dari pelbagai perusahaan dan agen perjalanan untuk menikmati penerbangan ke Amsterdam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Layanan Garuda sudah diperkenalkan sejak rombongan Fam Trip tiba di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rombongan diajak menikmati fasilitas Garuda Lounge, mulai menu makanan yang disajikan (Indonesia dan internasional), aneka bacaan berupa koran dan majalah, bebas akses Internet, hingga ruang tunggu yang nyaman.

Saat naik pesawat, rombongan disambut keramahan para kru di pintu masuk. Selama penerbangan sekitar 14 jam, rombongan dimanjakan dengan sarana hiburan berupa film, musik, dan games lewat televisi layar sentuh di kursi masing-masing di semua kelas, baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Rombongan juga disajikan menu makanan serta minuman khas Indonesia dan Eropa.

Selama bermalam di Amsterdam, rombongan menginap di dua hotel jaringan Accor, Novotel dan Ibis, yang berada di kawasan bandara Schiphol. Selain memberikan fasilitas layanan hotel bintang empat, kedua hotel itu menyajikan masakan khas Indonesia, terutama dalam menu sarapan paginya. Salah satu yang cukup menarik: sajian nasi goreng.

Senior Manager Asia & Europe Sales PT Garuda Indonesia, Mohammad Rizal Pahlevi, menyatakan, selama ini Garuda lebih banyak memperkenalkan layanannya lewat promosi di media massa, baik cetak maupun elektronik. “Lewat program ini, Garuda memperkenalkan layanannya langsung kepada calon penumpang potensial,” katanya. “Sehingga mereka benar-benar menikmati layanan Garuda secara langsung, bukan katanya-katanya.”

Program ini, tutur Rizal, cukup efektif menjaring penumpang. “Memang tidak serta-merta penumpang Garuda meningkat tajam, tapi setiap bulannya terjadi peningkatan yang cukup signifikan,” ujarnya diplomatis.


NURDIN KALIM (AMSTERDAM)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

16 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

19 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

6 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

17 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.


Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

17 hari lalu

Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

Ada beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah tanpa harus skiplagging


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

18 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

19 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.