TEMPO Interaktif, Jakarta - Bos kelompok bisnis Media Nusantara Citra (MNC), Hary Tanoesoedibjo, enggan memberikan komentar ihwal pilihannya untuk berlabuh ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Dua kali dicegat Tempo pria kelahiran Surabaya 26 September 1965, 46 tahun silam itu mengunci mulutnya.
Hari ini Kamis, 13 Oktober 2011 Tempo menemuinya di depan Menara MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Keluar dari mobil sedan berwarna putih bernomor polisi B 1 MRT pada pukul 16.25 WIB, Hary tidak mengeluarkan jawaban sama sekali saat ditanya soal pilihanya ke Nasdem. Raut mukanya tampak kencang mendengar pertanyaan itu.
Hary kemudian langsung masuk ke dalam gedung dan menuju lobby untuk menaiki lift. "Kami mau rapat," kata ajudan Hary yang tampak sibuk memegang berkas-berkas.
Kemarin, Hary juga tidak mau berkomentar soal kepindahannya ke Partai Nasdem. Ketika ditemui Tempo di Menara MNC, ia buru-buru berlalu dengan sedan putih kepunyaannya. Ditanya ihwal masuknya ke Partai NasDem, ia tak menjawab.
Ketua Umum Partai NasDem, Rio Patrice Capella, telah membenarkan bergabungnya bos MNC itu. Menurut dia, Hary Tanoe memilih NasDem melalui pertimbangan matang. "Kami memiliki banyak kecocokan," ujar Rio, kemarin.
Namun, Rio belum dapat memastikan posisi Hary Tanoe dalam jajaran pengurus partai. "Bagi kami, tidak penting siapa yang bawa bola atau mencetak gol. Yang penting adalah golnya," kata Rio.
PRIHANDOKO