TEMPO Interaktif, Bangkalan - Tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (suramadu) sebesar Rp 30 ribu untuk kendaraan roda empat dinilai kemahalan. Mahalnya tarih tol menjadi salah satu penghambat masuknya investasi ke Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan.
Menurut Anggota Komisi Pembangunan DPRD Bangkalan, Mahmudi, tarif tol Suramadu yang wajar adalah sebesar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.
"Kalau investor dari Surabaya mau meninjau madura, butuh biaya Rp 60 ribu di luar bensin, ini mahal, makanya investor pilih investasi di Gresik karena biaya transportasi lebih murah," ujarnya memaparkan hasil kajian DPRD Bangkalan, Jumat, 5 Agustus 2011.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga menyatakan hal yang sama. Ini salah strategi untuk menarik investor ke Madura," kata Sekertaris Daerah Bangkalan, Syaiful Djamal. Dia menambahkan, pihaknya sudah melayangkan usulan ke pemerintah pusat agar tarif suramadu diturunkan.
Sejak suramadu diresmikan pada 10 Juni 2009, kata Syaiful, Bangkalan sudah menyiapkan kawasan khusus industri, kemudahan perizinan dan jaminan keamanan. Namun, sampai kini belum belum ada investasi yang masuk. "Kalau biaya transportasi murah, akan meringankan biaya transportasi pengiriman barang milik investor."
MUSTHOFA BISRI