TEMPO Interaktif, Jakarta - Laba British Petroleum PLC pada kuartal kedua tahun ini dilaporkan menurun. Tumpahan minyak di Teluk Meksiko telah menggerus perusahaan minyak dari Inggris itu.
Meskipun biaya yang sebenarnya dari tumpahan berkurang, dampak dari bencana terus membebani keuangan perusahaan.
BP melaporkan laba bersih sampai 30 Juni lalu tercatat US$ 5,6 miliar. Hasil kuartal kedua ini lebih rendah dari perkiraan analis, yang rata-rata sekitar US$ 6 miliar. Tahun sebelumnya perusahaan itu rugi US$ 17,2 miliar.
Laba tahun lalu sebagian besar digunakan untuk membayar krisis di Teluk Meksiko sebesar US$ 32 miliar.
Keuntungan lebih rendah diperkirakan juga menghantam saham BP. Kemarin di London, Stock Exchange saham diperdagangkan turun 2,5 persen pada 463,45 pence atau US$ 7,58.
"Menurut pendapat kami, faktor kunci untuk sentimen investor adalah tindakan jangka panjang untuk mengembalikan nilai saham," kata Tony Shepard, analis di Charles Stanley & Co.
Menurut dia, saat ini investor sedang menunggu laporan strategi perusahaan menyusul gagalnya kesepakatan eksplorasi Arctic dengan Rosneft Rusia.
AP | ERWINDAR