TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Danamon Indonesia akan melakukan rights issue dengan menerbitkan 1,21 miliar saham baru bulan depan. Bank mengincar dana segar maksimal Rp 5 triliun.
Dalam publikasinya, Danamon menyatakan dana rights issue rencananya digunakan untuk kebutuhan modal ekspansi usaha. Penawaran saham terbatas (rights issue) ini akan menggunakan skema hak memesan efek terlebih dahulu dengan menerbitkan 1,2 miliar saham seri B atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham.
Saham tersebut akan ditawarkan di kisaran harga Rp 4.100-Rp 4.800 per lembar. Setiap pemegang 1.000 saham berhak atas sebanyak-banyaknya 144 HMETD. Dan setiap 1 HMETD saham seri B ditawarkan seharga Rp 4.100-4.800 tersebut.
Asia Financial Pte Ltd, anak usaha Temasek Group asal Singapura, selaku pemegang saham mayoritas, telah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya.
Sementara itu, bagi pemegang saham yang tidak mengambil haknya, maka akan terdilusi hingga 12,6 persen.
Adapun, jika pemegang saham lainnya tak mengambil hak, masing-masing akan diserap oleh Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan Deutsche Bank AG-cabang Hong Kong sebagai pembeli siaga.
Tanggal efektif pendaftaran penawaran saham terbatas akan dilakukan pada 23 Agustus 2011 dan pencatatan HMETD pada 12 September. Dan tanggal penjatahan diharapkan bisa dilakukan pada 26 September 2011.
Dana dari hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pemberian pinjaman pada sektor usaha mikro kecil dan menengah serta pembiayaan otomotif.
Selain itu, penawaran saham terbatas akan memperkuat posisi permodalan perseroan sesuai dengan Basel II dan Basel III yang akan diterapkan pada 2015-2019. Rasio permodalan (rasio) ditaksir akan meningkat menjadi 16,98 persen dari posisi Maret, 12,05 persen. Adapun secara konsolidasi, CAR menjadi 19,16 persen dari semula 14,75 persen.
FEBRIANA FIRDAUS | INDRA WIJAYA