TEMPO Interaktif, Jakarta - Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) menawarkan jasanya untuk mempromosikan program pemerintah. Organisasi itu menilai cukup banyak isu penting pemerintah yang tak sampai ke masyarakat akibat kurang sosialisasi.
"Kami sebagai organisasi penyiaran yang mempunyai anggota hampir seribu di seluruh Indonesia bisa langsung menjemput bola (menyiarkan) program pemerintah," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat PRSSNI, Rohmad Hadiwijoyo, usai bertemu Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Senin, 4 Juli 2011. T
Program pemerintah yang bisa dipromosikan lewat radio swasta itu, kata Rohmad, mulai dari program kemiskinan, tenaga kerja, hingga pariwisata pemerintah. "Diandaikan partai politik, kami punya 33 cabang, dan di setiap kota pasti ada radionya," ucapnya.
Rohmad mencontohkan program pariwisata Indonesia yang kurang sukses akibat kurang promosi. Padahal, Indonesia sangat kaya akan tujuan wisata menarik, seperti Bali, Yogyakarta, Borobudur, dan Pulau Komodo. Namun, wisatawan mancanegara yang datang setahun cuma sekitar 1,57 juta orang.
"Sedangkan Malaysia yang penduduknya 22 juta (orang) bisa mendatangkan 20 juta (orang) sendiri. Singapura, penduduknya sebanyak Jakarta, pengunjungnya 12 juta (orang) per tahun," tuturnya.
Menurutnya, Boediono memberi respon positif terhadap tawaran itu dan akan menindaklanjutinya dengan timnya.
BUNGA MANGGIASIH