TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN membagi dividen tunai sebesar Rp 3,49 triliun untuk tahun buku 2010, atau sebesar Rp 144,24 per saham. "Akan dibagikan secara tunai ke pemegang saham," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, Senin 27 Juni 2011, usai rapat umum pemegang saham, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Total dividen final Perseroan untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 3,74 triliun atau sekitar 60 persen laba bersih. Berdasarkan data, laba bersih Perseroan pada 2010 sebesar Rp 6,23 triliun, atau naik sekitar 0,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,22 triliun. Sementara, pendapatan sebesar Rp 19,76 triliun atau naik sekitar 9,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,02 triliun.
Sebesar Rp 247,24 miliar dari total dividen final, atau sebesar 10,20 per saham, telah dibayarkan sebagai dividen interim berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 6 Desember 2010.
Walau porsi dividen sebesar 60 persan laba bersih terhitung tinggi, Hendi berpendapat Perseroan masih dalam kapasitas yang baik. "Kami masih sanggup melakukan pay out dividen yang relatif tinggi, tapi juga masih sanggup melaksanakan capital expenditure dalam jumlah yang cukup tinggi," kata Hendi.
Menurutnya, tahun ini Perseroan menganggarkan capital expenditure sekitar US$ 200 juta yang akan dipergunakan untuk pembangunan LNG receiving terminal, penyeleseian pembayaran kegiatan investasi tahun sebelumnya, dan penambahan jaringan pipa distribusi.
"Untuk opsi pendanaan lainnya, perseroan belum menentukan. Ada berbagai opsi pendanaan, tapi Perseroan mengutamakan penggunaan dana yang dimiliki sebelum opsi pendanaan lainnya. Karena kami mengutamakan kecepatan untuk mengambil peluang yang ada di depan kami," kata Hendi.
EVANA DEWI