TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengharuskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera menjelaskan sebab jatuhnya pesawat Merpati jenis MA-60 selambat-lambatnya akhir Juni 2011. “Saya pikir akhir bulan, KNKT harus laporkan,” kata Freddy di Jakarta pada Kamis, 9 Juni 2011.
Freddy menjelaskan bahwa kementerian saat ini tengah menunggu hasil penelitian yang dilakukan KNKT. KNKT, kata Freddy, tengah meneliti keterkaitan dan kesesuaian antara komando dari kokpit dengan reaksi di ekor pesawat. Kedua komponen tersebut--yakni Blackbox yang menginformasikan komando kokpit dengan komponen ekor pesawat--menurut Freddy, sudah ditemukan oleh KNKT dan kini tengah diteliti.
“Dari hasil penelitian harusnya dia sudah mengerti jawabannya seperti apa. KNKT harus bisa mengumumkan alasan jatuhnya,” kata Freddy.
Seperti diketahui, pesawat MA-60 milik PT Merpati Airlines jatuh di laut dekat Bandara Utarung Kaimana, Papua Barat, pada Sabtu, 7 Mei 2011 silam. Sebanyak 19 penumpang dan enam awak Merpati tewas dalam kecelakaan naas tersebut.
Sejauh ini, Kementerian Perhubungan menilai faktor cuaca dan kesalahan pilot menjadi sebab utama jatuhnya pesawat. “Tapi, sebab pastinya kami tunggu KNKT,” ujarnya.
Freddy mengatakan bahwa kementerian telah menginstruksikan Merpati untuk melakukan pembenahan, antara lain meminta pilot-pilot melatih diri dengan menjalankan simulator pesawat MA-60. “Agar terbiasa,” ujarnya.
ANANDA BADUDU