TEMPOInteraktif, Washington - Lembaga pemeringkat international, Fitch, mengatakan mungkin akan menurunkan peringkat utang Amerika Serikat (AS) jika parlemen gagal meningkatkan batas pinjaman hingga 2 Agustus mendatang.
Fitch berharap plafon utang pemerintah akan ditingkatkan. Jika itu tidak terjadi maka Amerika akan mengalami gagal bayar yang mengisyaratkan kesalahan tata pemerintahan serta akan mengancam stabilitas keuangan dunia.
“Kegagalan yang dialami oleh negara peminjam terbesar dan penerbit mata uang yang menjadi patokan cadangan devisa dunia bisa mengancam stabilitas keuangan ekonomi AS yang masih rapuh dan ekonomi global secara keseluruhan,“ kata David Riley, Kepala Pemeringkat Utang Pemerintah dari Fitch. Apalagi kawasan Eropa masih dilanda krisis utang.
Turunnya peringkat utang bisa mengancam pertumbuhan ekonomi karena akan memicu kenaikan biaya pinjaman bagi kosumen dan bisnis. Karena pinjaman, termasuk hipotek, pasti akan mengikuti imbal hasil obligasi pemerintah (US Treasury). Investor pasti akan meminta imbal hasil yang lebih tinggi untuk mengimbangi tingginya risiko obligasi pemerintah. Suku bunga lainnya juga akan terdongkrak naik.
Hal ini akan mendorong turunnya pinjaman dan pengeluaran juga akan turun tajam sehingga akan mengganggu proses pemulihan ekonomi.
Limit utang pemerintah telah mencapai US$ 14,29 miliar sejak 16 Mei lalu. Sejak itu, Menteri Keuangan Timothu Geithner telah menerapkan langkah luar biasa untuk melanjutkan pembayaran tagihan pemerintah. Termasuk meminjam dari dua lembaga pengelola dana pensiun federal dan menghentikan program penerbitan efek untuk membantu negara bagian memenuhi kewajiban investasi mereka.
Presiden Barack Obama dan anggota kongres Partai Republik sebenarnya setuju bahwa negara harus mengurangi defisit anggaran tahunannya. Namun, mereka belum setuju bagaimana melakukannya. Partai Republik ingin menyelesaikan masalah ini dengan pemangkasan belanja, sedangkan Partai Demokrat bersikeras bahwa kenaikan pajak juga harus menjadi bagian dari rencana.
Jika kongres gagal mencapai kesepakatan batas pinjaman maka bisa mengganggu sistem keuangan dan membahayakan pemulihan ekonomi. Pemerintah pun sudah memperingatkan hal ini. Kelompok bisnis dan perusahaan yang tercatat di Wall Street setuju. Namun, beberapa anggota dari Partai Republik percaya bahwa kegagalan gaungnya tidak akan berdampak panjang. Mereka menolak menaikkan batas defisit anggaran, kecuali Partai Demokrat setuju untuk memangkas angaran belanja.
Jika kongres dan pemeritahan Obama gagal mencapai kesepakatan hingga tenggat 2 Agustus, Fitch akan menurunkan prospek utang Pemerintah AS menjadi negatif. “Dan bank-bank besar yang terkait erat dengan utang pemerintah juga akan dikaji,” ujar pejabat Fitch.
Lembaga pemeringkat Standard & Poor’s sebelumya juga telah menurunkan prospek utang Pemerintah AS menjadi negatif dari sebelumnya yang stabil di bulan April lalu.
AP | VIVA B. K