Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pebisnis Kurang Melirik Pasar Produk Pria

image-gnews
Gambar ini disediakan oleh TV FLO bagian dari iklan televisi yang dijadwalkan mengudara selama acara 2010 Super Bowl, Jumat (5/2). AP Photo/FLO TV
Gambar ini disediakan oleh TV FLO bagian dari iklan televisi yang dijadwalkan mengudara selama acara 2010 Super Bowl, Jumat (5/2). AP Photo/FLO TV
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Hasil survei perusahaan riset pemasaran The Nielsen Company menyebutkan para pengusaha di Indonesia kurang melirik produk perawatan pria. "Hal itu terlihat dari kecilnya porsi jumlah merk produk khusus untuk perawatan pria dibanding wanita," kata Hellen Katherina, Associate Director of Homepanel Service The Nielsen di Jakarta, Selasa 23 Mei 2011.

Nielsen mencatat dari 280 merk sabun pembersih wajah, hanya 39 merk khusus untuk pria. Begitupula dengan 233 merk deodoran, 95 merk untuk pria. Sedangkan 311 merk shampo, terdapat 4 untuk pria serta 628 merk sabun cair, 26 merk untuk pria.

Kecilnya produk perawatan pria diikuti dengan minimnya jumlah biaya iklan produk. Dari total iklan produk perawatan, hanya 25 persen khusus untuk pria. Meski begitu, terjadi peningkatan biaya iklan untuk produk pria dua tahun terakhir, yakni pada 2009 sebesar Rp 323 miliar, sedangkan 2010 naik menjadi Rp 405 miliar. "Tapi masih tetap kecil," ucapnya.

Hellen mengatakan minimnya produk perawatan pria dipicu oleh sasaran bisnis pengusaha yang masih dominan fokus pada produk perawatan wanita. Padahal, peningkatan pembelian produk pria pada lima kota besar di Indonesia terus mengalami peningkatan. Seperti di Jakarta, pertumbuhan pembelian produk pria dari 2009-2010 meningkat 55 persen, Bandung sebanyak 63 persen, Surabaya 66 persen, Semarang 63 persen, serta Medan 59 persen.

Peningkatan pembelian produk pria itu, disebabkan oleh adanya keinginan besar pria tampak lebih menarik. Bahkan cenderung menghampiri keinginan wanita tampil menarik. "Keinginan pria untuk kelihatan modis hanya kurang 2 persen dibanding wanita," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memperkirakan pembelian produk perawatan pria akan terus meningkat dari tahun ketahun. Olehnya itu, ia menganggap bahwa produk perawatan pria adalah bisnis yang cukup cemerlang di masa mendatang. "Para pebisnis harus memanfaatkan hal ini," ucapnya.

TRI SUHARMAN


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

49 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.


Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony


Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.


Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri


Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.


Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia


Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau dikenal dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. 6-14 Juli 2023. Sidang ini dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. FOTO:istimewa
Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.


Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia


Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)
Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger