TEMPO Interaktif, London - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan tingginya permintaan domestik semestinya bisa mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi di Eropa Timur. Namun masalah defisit anggaran, dan tekanan inflasi masih menjadi resiko di kawasan pinggiran Eropa itu.
Tingginya kredit macet yang terus membebani perbankan, dan tingginya harga komoditas bisa memacu laju inflasi. Tahun 2011 inflasi di Eropa Timur mencapai 7,3 persen. Tahun depan diperkirakan sedikit menurun ke angka 6,2 persen. Namun Bank Sentral tetap meminta wilayah itu untuk tetap waspada. Karena bisa saja krisis ekonomi di Eropa menyebar.
Baca Juga:
Bahkan negara-negara dengan ekspektasi inflasi yang baik, mungkin sulit untuk menghindari bila harga komoditas global naik secara tidak proporsional selama jangka menengah.
Dalam pandangan ekonomi regional, laporan tertulis Dana Moneter Internasional menyebut pihaknya melihat beberapa daerah di Eropa menjadi berkembang dengan pertumbuhan ekonomi 4,3 persen pada tahun 2011 dan 2012, dari 4,2 persen pada tahun 2010.
Defisit fiskal di wilayah ini - di mana sembilan negara memiliki transaksi aktif - harus turun dari 4,5 persen dari produk domestik bruto di tahun 2010 menjadi 2,5 persen pada tahun 2011 dan 2012, terutama Rusia.
Dana publik sebagai persentase dari PDB akan tumbuh dalam dua pertiga negara dan defisit fiskal yang tinggi menunjukkan kerentanan di Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania. Posisi fiskal daerah tidak lagi baik dibandingkan dengan pasar Asia dan Amerika Latin.
Di antara anggota Uni Eropa terbaru, pertumbuhan ekonomi Polandia terlihat datar sebesar 3,8 persen tahun ini, dan akan sedikit melambat di tahun 2012 nanti. Hungaria terlihat tumbuh 2,8 persen setiap tahun, Rumania diperkirakan akan tumbuh 4,4 persen tahun depan. Permintaan domestik akan menjadi pilar utama pertumbuhan.
"Pesan utama dari pandangan ini adalah salah satu keyakinan bahwa ekonomi Eropa secara keseluruhan baik-baik saja, baik Eropa Barat maupun Eropa Timur. Proyeksi kami untuk bulan-bulan mendatang sebenarnya cukup baik,” kata Direktur Departemen Pendanaan IMF untuk Eropa, Antonio Borges dalam rilis yang dukitif Wall Street Journal hari ini, Kamis 12 Mei 2011.
WALLSTREETJOURNAL | ERWINDAR