Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

P&G dan Unilever Naikkan Harga Barang di Cina  

image-gnews
AP/Al Behrman
AP/Al Behrman
Iklan
TEMPO Interaktif, Shanghai-  Dua produsen barang-barang konsumsi, Procter & Gamble dan Unilever, mengumumkan rencana mereka menaikkan harga detergen dan sabun di pasar Cina sekitar 15 persen mulai bulan depan. Kenaikan dipicu oleh meningkatnya inflasi di negara itu.

Unilever memastikan kenaikan harga barang dalam harian berbahasa Inggris, Shanghai Daily. Disebutkan, harga naik karena meningkatnya biaya bahan baku. Tapi Unilever menolak membeberkan alasan lainnya. Sedangkan P&G tidak bisa dimintai konfirmasi.

Stasiun televisi milik pemerintah kemarin menampilkan gambar rak-rak barang yang kosong di sejumlah kota di Cina. Para penduduk memborong barang-barang P&G dan Unilever sebelum harganya naik. Kondisi ini memperlihatkan sensitivitas masyarakat miskin Cina terhadap harga barang.

Pemerintah Cina saat ini sedang bekerja keras menahan harga barang, yang telah naik 4,9 persen di bulan Februari. Cina bertekad mencegah ekspektasi inflasi yang membuat harga barang benar-benar naik dari brokoli sampai bir.

Rencana kenaikan harga produk P&G, Unilever, dan perusahaan Barat lainnya menarik perhatian publik dan otoritas Negeri Tirai Bambu. Shanghai Development and Reform Commission, badan perencanaan pembangunan setempat, sedang menyelidiki alasan P&G dan Unilever menaikkan harga.

Di awal tahun ini, lembaga perencanaan pembangunan ekonomi mendenda toko Wal-Mart dan Carrefour karena memanipulasi harga barang. McDonald juga menaikkan harga makanannya di Cina November tahun lalu, dengan alasan peningkatan harga bahan baku.

Para ekonom percaya kenaikan harga tersebut tidak akan berdampak besar terhadap upaya pemerintah melawan inflasi. “Saya yakin, akan ada kebijakan pengetatan moneter, dan jika itu terjadi, inflasi akan turun,” kata Paul Cavey, ekonom pada Macquarie di Hong Kong.

Bank sentral Cina telah menaikkan suku bunga dan kewajiban pencadangan perbankan berlipat-lipat kali dalam beberapa bulan terakhir. Negara itu ingin menghadang inflasi supaya stabil di bawah 5 persen, setelah menembus 5,1 persen November 2010.

Sekalipun makanan menjadi penggerak utama pergerakan indeks harga konsumen, pemerintah ingin mencegah pertumbuhan ekspektasi inflasi. Survei bank sentral yang dilansir bulan ini menunjukkan semakin banyak rumah tangga yang puas dengan dengan tingkat harga saat ini.

Dukungan datang dari Indeks Pembelian Manager dari HSBC Markit pekan lalu yang menunjukkan kenaikan harga barang baku adalah yang terendah selama 6 bulan terakhir, dan kenaikan harga produk adalah yang terlemah dalam 7 bulan terakhir.

Dengan melemahnya kenaikan harga bahan baku dari tahun lalu dan pengetatan kebijakan moneter Cina, Cavey optimistis Beijing dapat mengendalikan inflasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini, harga komoditas tidak naik sangat cepat, kebijakan moneter juga telah diperketat. Saya tidak khawatir terhadap inflasi pada paruh kedua ini,” kata dia.

Yi Yang, Deputi Gubernur Bank Rakyat Cina, menuturkan pekan lalu bahwa Cina sedang menghadapi tekanan harga yang berat, tapi inflasi di semester kedua tahun 2011 akan lebih rendah.

“Jadi, sepanjang tahun kita akan bisa memenuhi target inflasi 4 persen,” kata dia.

Begitu pun, pembuat kebijakan terlihat masih sensitif terhadap kenaikan harga barang. Kemarin, pemerintah Cina meminta rumah sakit dan klinik mematok harga obat-obatan tertentu.

Selain di pasar Cina, pada awal bulan ini P&G telah mengumumkan akan menaikkan harga detergen sebesar 4,5 persen mulai Juni mendatang di pasar Amerika Serikat. Alasannya adalah kenaikan harga bahan baku, kemasan, dan transportasi.

Cina bukan satu-satunya negara yang merasakan tekanan inflasi akibat lonjakan harga bahan baku. Harga komoditas global telah naik tajam tahun lalu.

Harga komoditas yang diukur dengan indeks harga Reuters-Jefferies, mencapai level tertinggi sejak 2008. Badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan harga pangan global mencetak rekor tertinggi tahun ini.

REUTERS | EFRI RITONGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Rabu (14/9).
Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.


Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).


The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.


Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi


Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.


Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id
Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.


Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Penjual cabai rawit memilah dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2021 berada pada level yang rendah dan terkendali. TEMPO/Tony Hartawan
Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.


Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun
Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).