"Dia akan di bawah rata-rata tahunan untuk Februari, sehingga year on year akan kita perkirakan di bawah 7 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (25/2).
Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada A Tony Prasetiantono memperediksi, inflasi bulan Februari berada di kisaran 0,2-0,3 persen. Ini karena, masa panen sedang berlangsung.
Data dari Perum Bulog sendiri, menunjukkan, harga beras turun di bulan Februari ini. Harga beras hingga minggu ketiga ini terus mengalami penurunan hingga 0,85 persen, yakni dari Rp 9.161 per kilogram menjadi Rp 9,089 per kilogram.
"Apabila penurunan terus berlangsung, andil perubahan harga beras pada inflasi Februari 2011 sekitar minus 0,037 persen," ujar Kepala Perum Bulog Sutarto Alimoeso saat rapat dengar pendapat bersama Panitia Kerja Inflasi Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, kemarin.
Sementara itu, secara keseluruhan, sumbangan terbesar inflasi akan didominasi tiga komoditi. Yakni minyak goreng, ikan laut segar, dan tahu-tempe. Direktur Statistik Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengungkap, minyak goreng, yang bobotnya terhadap inflasi 1,27 persen, diperkirakan akan mengalami kenaikan harga 4 persen.
Sedangkan tempe, yang bobotnya 0,51 persen, akan mengalami inflasi 1-2 persen. Sumbangan inflasi ikan laut segar bisa mencapai 5 persen karena tingginya permintaan ikan bandeng masyarakat Tionghoa yang merayakan Cap Go Meh.
FEBRIANA FIRDAUS